Beritadewata.com, Denpasar – Berbagai langkah dilakukan Polda Bali untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada warga Bali. Maraknya isu Sara yang berkembang belakangan ini membuat Polda Bali yang tergabung dalam Operasi Bina Kusuma Agung 2017 memberikan pembinaan dan pendataan kepada dua kelompok calo jual beli sepeda motor di Parkiran Pasar Kreneng Denpasar, Kamis (2/3/2017), yaitu Kelompok Jawa dan Kelompok Bali. Informasi yang dihimpun Ketua Kelompok Jawa Salim Johan memiliki anggota sebanyak 32 orang dan Ketua Kelompok Bali Suwandi memiliki anggota sebanyak 22 orang.
Kegiatan yang dimulai pukul 10.00 itu dipimpin Kasatgas Preventif Kompol Dewa Sudiarsa, diikuti Kasatgas Preemtif, Kasatgas Binluh, dan Kasatgas Deteksi dengan melibatkan 20 personel. Kompol Dewa Sudiarsa mengatakan kedua kelompok masyarakat atau komunitas jual beli sepeda motor itu berada dalam satu areal.
Hal ini memungkinkan terjadi gesekan-gesekan antar dua kelompok tersebut. Selain menghilangkan rasa persaingan antar kelompok yang berpeluang mengarah pada tindakan kriminal berbau Sara, Sudiarsa menekankan komunitas masyarakat bakor jual beli motor dapat berperan aktif membantu Polri khususnya Polda Bali dalam menciptakan dan menjaga Kamtibmas yang aman dan kondusif.
Di hadapan 30 calo, petugas mengimbau agar mereka dapat membantu Polri dalam memberikan informasi yang berkaitan dengan bidang kerjanya. Salah satunya, apabila ada masyarakat yang dicurigai akan menjual kendaraan yang tidak jelas dengan identitas kendaraan tersebut, para calo diharapkan segera menghubungi pihak kepolisian terdekat.
Kedua kelompok juga diminta bekerja dalam satu wadah organisasi untuk menghilangkan kesan adanya kerja atas kesukuan. “Pertahankan kerja sama yang sudah terjalin dengan baik atas dasar persaudaraan”, tegas perwira dengan satu melati di pundak ini.
