PLN Bali Gelar Bedah Rumah di Buleleng

PLN Bali gelar bedah rumah dibantu penuh oleh prajurit TNI Kodim 1609/Buleleng

BULELENG – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Bali berikan bantuan bedah rumah untuk warga tidak mampu di Banjar Dinas Kalang Anyar, Desa Banjarasem, Kecamatan Seririt, Buleleng, bernama Ni Made Sueti (45) pada Senin (5/2/2018).

Selama proses pembangunan rumah ini, dibantu penuh oleh prajurit TNI Kodim 1609/Buleleng, selama 12 hari masa pengerjaan. Selain memberikan bantuan rumah, komunitas PLN juga memberikan sambungan instalasi listrik 900 VA dan memberikan Sertifikat Layak Operasi hingga tahun 2033.

Untuk diketahui, Made Suerti yang merupakan salah satu warga di Banjar Dinas Kalang Anyar, Desa Banjarasem, yang belum tersentuh bantuan bedah rumah oleh pemerintah. Berawal dari informasi di masyarakat, Komunitas PLN Berbagi terketuk hatinya untuk membantu Suerti memberikan bantuan bedah rumah, yang diserahkan oleh General Manager (GM) PLN Distribusi Bali, Nyoman Suwarjoni Astawa.

Suwarjoni Astawa mengatakan, bantuan ini merupakan hasil sumbangan dari pegawai-pegawai PLN secara sukarela. Dana yang terkumpul, kemudian disalurkan untuk pemberian bantuan berupa bedah rumah kepada warga yang kurang mampu, sebagai bentuk aksi sosial.

“Kegiatan pemberian bantuan bedah rumah merupakan agenda rutin, dan ini murni inisiasi pegawai PLN Bali. Saat ini, sudah ada 15 unit rumah kami bangun di seluruh Bali. Kegiatan ini kami tidak membawa misi apa-apa, hanya untuk kemanusiaan,” kata Suwarjoni Astawa.

Untuk bantuan satu unit rumah, lanjut Suwarjoni, itu sebesar Rp18 juta. Namun, dengan catatan lahan milik sendiri dan bukan menempati lahan orang lain. Hanya saja dalam pengerjaan, Komunitas Insan PLN Bali bersinergi dengan prajurit TNI dimana penerima bantuan berdomisili.

“Memang persyaratan lahan harus milik sendiri dan teman-teman melakukan survey sebelum memutuskan untuk memberikan bantuan. Khusus untuk bedah rumah di Buleleng kami bekerja sama dengan Kodim 1609/Buleleng,” ungkap Suwarjoni Astawa.

Sementara Dandim 1609/Buleleng, Letkol. Inf. Verdi De Irawan menjelaskan, prajurit TNI selalu siap saat dikerahkan untuk kegiatan sosial, seperti membantu pembangunan bedah rumah.

Sebab baginya, hal ini merupakan bagian dari sinergitas TNI dengan seluruh lapisan masyarakat untuk menangani persoalan kesejateraan masyarakat.

“Kalau untuk rakyat, TNI siap kapan pun. Dan untuk membangun rumah ini kami butuh waktu 12 hari. Bahkan kalau dibutuhkan bisa lebh cepat dari itu,” ujar Dandim Verdi.

Menurut Dandim Verdi, TNI tetap akan mengedepankan kepentingan bersama tanpa melihat asal usul maupun latar belakang dalam membantu kegiatan yang bersifat sosial dan kemanusiaan.

“Asal tidak membawa bendera kelompok dan golongan, TNI siap digerakkan untuk membantu kepentingan rakyat,” jelaa Dandim Verdi.

Sementara penerima bantuan, Ni Made Suerti mengaku, senang mendapatkan bantuan bedah rumah. Dengan bantuan itu, kini dirinya bersama keluarganya bisa menempati rumah yang layak untuk dihuni.

“Selama ini kami memang belum dapat bantuan pemerintah. Saya syukur PLN, bisa mewujdkan mimpi saya, untuk punya rumah yang lebih layak,” tandas Suerti. Dbr/BD

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here