BULELENG – Nasib apes harus dialami Nyoman Mus alias Plentang (27) lelaki asal Desa Tejakula yang selama ini berpetualang menyatroni rumah warga.
Pasalnya pemuda ini babak belur dihajar masa telah diketahui berhasil menyatroni rumah-rumah warga di Dusun Tista Desa Baktiseraga Buleleng pada, Selasa (3/7) sekitar pukul 21.00 wita.
Pelaku Plentang setelah babak belur dihajar oleh puluhan warga Tista bahkan pukulan tersebut hampir tak bergeming ditubuhnya.
Sebelum pelaku dibekuk pada tempat persebunyianya disebuah rumah kosong milik Wawan asal Desa Patas itu.
Plentang yang telah berhasil menyatroni rumah warga Tista bernama Gede Artawan dan berhasil menggondol perhiasan emas serta uang tunai 10 juta dalam almari milik Artawan.
Dari hasil pengakuan pelaku, dirinya masuk kerumah Artawan pada pukul 16;15 Wita dengan cara meloncati pagar dari rumah kosong tersebut yang bersebelahan dengan rumah Artawan dan kemudian masuk kehalaman rumah tersebut. Plentang kemudian memanjat jendela dan berhasil masuk kamar rumah sasaranya dan menggasak isi rumah tersebut.
Kehilangan seluruh perhiasan dan uang tunai Rp 10 juta itu baru diketahui oleh Artawan saat pulang sekitar pukul 19;15 wita untuk mengambil Hp yang sedang dicas dan didapat almari miliknya telah terbongkar.
Menariknya pelaku Plentang yang seorang residivis ini menggunakan rumah milik Wawan asal desa Patas yang selama ini diketahui kosong tanpa penghuni, bahkan rumah tersebut hampir sebulan dipakai markas guna melancarkan aksinya siang dan malam.
Kepala Dusun Tista Desa Baktiseraga saat menunjukan lokasi rumah yang digunakan Plentang sebagi Markas persembunyian mengatakan, rumah ini kosong tidak ada yang ngontrak mungkin selama ini digunakan pelaku sebagai tempat persembunyian, kami berhasil menangkap bersama warga.
“Awalnya kami menduga warga kami yang melakukan pencurian dari hari raya Galungan kemarin, karna warga kami beberapa bulan ini telah kemalingan. Setelah pak Artawan berteriak maling malam itu, ada seorang warga kalau tas Leptopnya pernah ditemukan dalam rumah itu, lalu warga mencari kesana dan ternyata pelaku pencurian ada dalam rumah itu,” jelasnya Nyoman Ariana.
Diketahui, pelaku sempat kejar-kejaran warga, dan akhirnya berhasil ditangkap. Kemudian oleh warga di serahkan kepada jajaran Polsek Kota Singaraja.
Dikonfirmasi seizin Kapolres Buleleng, Kapolsek Kota Singaraja, Kompol. AA. Wiranata Kusuma S.H. membenarkan, penangkapan residivis tersebut. Kata Kapolsek Wiranata, kasus ini masih dalam pengembangan.
“Sudah beberapa kali ada laporan pencurian yang masuk termasuk motor. Setelah kami cek dan introgasi, ternyata betul. Dia mengakui perbuatannya melakukan pencurian handphone, perhiasan emas, uang tunai 10 juta dan sisanya kami amankan Rp785 ribu serta motor Vario,” ungkap Kapolsek Wiranata, Rabu (4/7) di Mapolsek Kota Singaraja.
Berdasarkan pengakuan dari pelaku Plentang, aksinya dilakukan di 2 TKP. Kendati begitu Kapolsek Wiranta, masih akan terus mendalami dugaan aksi pelaku juga dilakukan di beberapa TKP lainnya. Mengingat, pelaku Plentang adalah seorang residivis dalam kasus yang sama dan baru keluar dari penjara beberapa waktu lalu.
“Sepeda motor yang sempat dicuri pelaku sudah kami dapatkan di wilayah Baktiseraga. Jadi, ini pelaku tunggal. Sekarang sedang kami kembangkan lagi, kalau masyarakat ada kehilangan agar segera melapor, karena kemungkinan pelaku juga melakukan di TKP-TKP yang lain juga,” pungkas Kapolsek Wiranata Kusuma.