Petugas Kurang Tegas, Pasar Galiran Semrawut

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta yang sengaja blusukan untuk melihat situasi Pasar menjelang hari raya

Klungkung – Tiga hari menjelang hari raya Galungan, Minggu (23/12/2018), situasi pasar Galiran, Klungkung lebih ramai dari hari biasanya. Aktifitas jual beli meningkat, khususnya barang untuk keperluan sarana upacara.

Minim dan kurang tegasnya petugas dimanfaatkan sejumlah pedagang lancuban untuk menggelar dagangan berupa hasil bumi dan keperluan sarana upacara diatas trotoar sebelum pintu masuk Pasar Galiran dari sisi barat.

Seorang pedagang pakaian juga kedapatan menggelar dagangannya hingga ke taman samping pintu masuk. Tak hanya itu, beberapa diantara mereka dengan sengaja membuang sampah kedalam got dibawah trotoar. Kondisi ini tentu terlihat mengganggu dan menambah kesemrawutan ditengah padatnya arus lalu lintas menuju kedalam pasar.

Para pedagang tersebut selanjutnya diminta pindah kedalam oleh Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta yang sengaja blusukan untuk melihat situasi Pasar menjelang hari raya. “Bapak ibu silakan pindah kedalam, disini bukan tempat jualan,” pintanya kepada para pedagang.

Bupati asal Nusa Ceningan ini selanjutnya menghubungi petugas Satpol PP Klungkung untuk turun mengatasi masalah tersebut. Beberapa saat kemudian petugas datang dan membantu para pedagang mengemas dagangannya untuk pindah kedalam area pasar.

Usai melakukan penertiban diluar pasar, Bupati Suwirta bersama dinas terkait selanjutnya memantau situasi didalam pasar Galiran. Suwirta menemukan beberapa kios tutup dan pemanfaatannya diluar peruntukan. Seperti misalnya kios yang seharusnya menjual makanan dan minuman, dipakai menjual pulsa, palen-palen dan gudang.

Tak hanya itu, Suwirta juga menegur beberapa pedagang yang memajang dagangannya dengan memanfaatkan pelataran atau ruang pejalan kaki. “Ditahun 2019 kita akan tegas, para pedagang itu harus menjual dagangan sesuai peruntukannya. Rupanya mereka perlu diberikan pelatihan dan pendidikan,” tegasnya.

Bupati yang kini tengah membuat program entrepreneur masuk desa juga dibuat kagum dengan semangat salah satu pedagang disalah satu kios. Pedagang tersebut adalah siswa salah satu SMP di Klungkung yang dengan giat membantu orang tuanya berjualan.

“Ada satu pelajaran yang kita temui tadi, dijaman milenial ada anak giat membantu orang tuanya, mudah-mudahan ini bisa dijadikan pelajaran/contoh bagi anak-anak lainnya,” ucapnya.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here