Nusa Dua – Indonesia saat ini sedang menyiapkan diri menjadi tuan rumah Annual Meetings International Monetary Fund – World Bank (IMF-WB) Group 2018 (AM 2018). Persiapan yang dilakukan Pemerintah Indonesia diakui oleh IMF dan WB. Hal ini diakui dan disampaikan oleh Ketua Panitia Nasional Annual Meeting IMF-WB Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat penutupan High Level Meeting (HLM) dengan Meetings Team Secretariat (MTS) International Monetary Fund – World Bank Group tentang berbagai persiapan Indonesia menyambut Pertemuan IMF dan WB di tahun 2018 nanti.
Menurut Luhut, persiapan Indonesia saat ini sudah berjalan sebagaimana mestinya, dan akan selesai tepat pada waktunya. Berbagai infrastruktur dibenahi seperti Bandara Internasional Ngurah Rai, Under Pass di Simpang Bandara, Pelabuhan Benoa, dan TPA Suwung. Untuk memastikan kesuksesan penyelenggaran AM 2018, Panitia Nasional (PanNas) mengadakan rapat secara rutin untuk memastikan seluruh persiapan berjalan sesuai dengan rencana serta memenuhi tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance).
Seluruh Kementerian/Lembaga (K/L) terkait hadir untuk berkoordinasi dan mendukung pelaksananaan AM 2018 sesuai tugas dan fungsi masing-masing, sebagaimana amanat Presiden Joko Widodo dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia No.11/2017. “Panitia Nasional hanya ingin memastikan bahwa seluruh persiapan berjalan sesuai jadwal dan selesai sesuai jadwal. Pembahasan berbagai persiapan tersebut terus akan dikomunikasikan,” ujarnya.
Sementara Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, persiapan Indonesia sungguh luar biasa. “Pengalaman saya selama di Bank Dunia, banyak negara yang mempersiapkan Annual Meeting IMF-WB justeru pada last minute. Sementara Indonesia mempersiapkan dengan matang dan dari jauh-jauh hari. Pada hari ini, PanNAs melakukan rapat koordinasi dengan MTS dalam rangka untuk mendukung kesuksesan AM 2018. Terpilihnya Indonesia merupakan pengakuan dunia terhadap stabilitas ekonomi, politik dan keamanan. Selain itu, ini merupakan pengakuan terhadap pertumbuhan Indonesia yang saat ini telah menjadi middle-income country dan terus menerus berupaya untuk mengembangkan pertumbuhan ekonominya,” jelas Sri Mulyani.
Di tingkat global, Indonesia adalah salah satu negara contoh bagaimana bisa mencapai dan mengelola keberhasilan. Sebagai info tambahan, dalam negara anggota ASEAN, Indonesia adalah negara keempat yang menjadi tuan rumah, setelah Filipina (1976), Thailand (1991), dan Singapura (2006).
Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo menambahkan, pelaksanaan AM 2018 adalah momentum bagi Indonesia untuk menunjukkan kepada dunia keberhasilan Indonesia sebagai ekonomi yang bereformasi, berdaya-tahan dan progresif. Indonesia berhasil menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, lebih seimbang dan memperhatikan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai tuan rumah AM 2018, Indonesia akan memperoleh banyak manfaat, mulai dari kesempatan ekonomi dalam persiapannya, promosi produk unggulan dan tujuan investasi, hingga peningkatan devisa negara melalui kunjungan peserta. Indonesia juga menggunakan kesempatan ini untuk menunjukkan keberhasilan ASEAN yang berkembang menjadi kerjasama regional dengan ekonomi yang stabil, tertata baik, serta siap menjadi motor pertumbuhan dunia.