Peringati Hari Oeang Ajak Pejabat Kerja Nyata Bangun Negeri

upacara peringatan Hari Oeang ke-71 dan Hari Sumpah Pemuda ke-89

Denpasar – Pemandangan yang sedikit berbeda terlihat pada Senin, 30 Oktober 2017 pukul 07.30 pagi di Lapangan Upacara Gedung Keuangan Negara (GKN) I Denpasar. Para Pejabat Eselon II, III, dan IV di Lingkungan Kementerian Keuangan Wilayah Provinsi Bali berbaris rapi dalam balutan berbagai busana adat Nusantara untuk mengikuti upacara peringatan Hari Oeang ke-71 yang jatuh pada tanggal 30 Oktober 2017 dan Hari Sumpah Pemuda ke-89 tanggal 28 Oktober 2017.

“Sesuai Tema Hari Oeang ke-71 yakni Kerja Nyata Membangun Negeri dan Tema Hari Sumpah Pemuda Berani Bersatu, Saya ingin mengajak seluruh pejabat dan pegawai di Lingkungan Kementerian Keuangan khususnya Wilayah Bali untuk bersinergi menjaga pelaksanaan APBN dan mencapai target penerimaan,” tegas R. Syarif Hidayat selaku Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Bali yang bertugas sebagai Pembina upacara.

Baca Juga :  Pemkot Denpasar Gelar Apel Pasukan Pengamanan Hari Suci Nyepi

Sedikit kilas balik setelah Indonesia memproklamasikan diri sebagai Negara merdeka, mata uang yang berlaku masih mata uang Jepang dan Javasche Bank. Hal tersebut jelas tidak sesuai dengan hakikat kedaulatan RI sehingga berdasarkan Keputusan Nomor SS/1/35, Menteri Keuangan menyatakan bahwa uang Jepang dan Javasche Bank dinyatakan tidak berlaku. Sebagai gantinya, uang Indonesia ditetapkan sebagai alat pembayaran yang sah mulai tanggal 30 Oktober 1946.

Demikian juga dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Pada tahun 1928 saat teknologi, infrastruktur dan komunikasi tidak semaju sekarang, para pemuda dengan lantang bertekad menjadi satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa, Indonesia.

Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Bali, R. Syarif Hidayat bertugas sebagai Pembina upacara

“Berbagai baju adat Nusantara yang dipakai melambangkan persatuan bangsa. Momentum peringatan Hari Oeang ke-71 dan Hari Sumpah Pemuda ke-89 ini kiranya mengobarkan semangat para pegawai Kementerian Keuangan khususnya Wilayah Provinsi Bali agar menjaga integritas, disiplin dan kerja keras untuk kesejahteraan bangsa.” Tutup R. Syarif Hidayat.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here