BADUNG, BeritaDewata – Peringatan hari jadi ibu kota Kabupaten Badung, Kota Mangupura ke 11 yang jatuh pada 16 November 2020 dilaksanakan melalui upacara bendera dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Diharapkan peringatan Ulang Tahun Kota Mangupura ini dijadikan momentum kebangkitan dalam situasi pandemi Covid-19 sehingga mampu menggerakkan stakeholder untuk melakukan percepatan pembangunan disegala bidang yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.
Demikian disampaikan Pjs. Bupati Badung Ketut Lihadnyana dalam membacakan Sambutan Gubernur Bali saat bertindak selaku Inspektur Upacara Peringatan Hari Jadi Kota Mangupura ke 11, bertempat di Lapangan Puspem Badung Mangupraja Mandala, Senin (16/11).
Upacara juga diikuti Ketua DPRD Badung I Putu Parwata beserta Pimpinan DPRD Badung, Forkopimda, Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, serta Kepala OPD di lingkungan Pemkab Badung.Upacara ini juga diikuti secara virtual oleh pejabat eselon III, IV, dan staf dari masing-masing perangkat daerah dengan komandan upacara Camat Mengwi Nyoman Suhartana.
Lebih lanjut disampaikan, di usia 11 tahun Kota Mangupura, tentunya dapat dimaknai sejalan dengan tema peringatan yaitu “Nurub Sinunggal Wikrama Darmate” yang mengandung arti bahwa “Badung Harus Bersatu Melanjutkan Pembangunan”. Tema ini sangat relevan dalam rangka membangun berdasarkan Tri Hita Karana yang bersumber dari kearifan lokal Sad Kertih.
“Saya berharap kerja keras dan kebersamaan di Kabupaten Badung dapat selalu ditingkatkan, sehingga Kabupaten Badung benar-benar sebagai kota yang menawan hati, tempat mencari keindahan, kedamaian dan kebahagiaan yang sekaligus mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakatnya. Jadikanlah makna “Mangupura” tersebut sebagai inspirasi bersama sekaligus sumber motivasi dalam membangun masyarakat dan daerah Kabupaten Badung, dengan dilandasi semangat dan perilaku sosial menyame braya,” pesannya.
Terkait dengan hari jadi Kota Mangupura ke 11 yang diperingati secara sederhana menurut Lihadnyana tidak mengurangi arti dan makna dari kesakralan hari jadi Kabupaten Badung ” Mangupura” ini tapi tentu menjadi momentum untuk bangkit bersama dalam membangun Badung kedepan dalam tatanan era baru.
“Ekonomi harus bangkit, ibarat kaki kita yang kita pakai berjalan. Kaki kanan kita ibaratkan sebagai protokol kesehatan dan kaki kiri kita merupakan perekonomian masyarakat. Ini harus kita jalankan secara serasi dan seimbang serta harmonis dalam menata pembangunan kedepan,” katanya.
Usai upacara juga dilaksanakan penandatanganan dana hibah pariwisata antara Pemerintah Kabupaten Badung untuk 753 hotel dan 235 restoran di Badung yang merupakan hasil verifikasi dan sudah di review. Dengan penandatanganan ini diharapkan pariwisata Badung yang menjadi primadona geliat pariwisata di Bali kembali pulih dan perekonomian masyarakat dapat bangkit.