KLUNGKUNG – Sebanyak 5.187 anak Taman Kanak-kanak (TK) dan sejenis di Kabupaten Klungkung mengikuti kegiatan membaca buku secara serentak. Kegiatan ini adalah bagian dari program Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang Gerakan Nasional Orang Tua Membacakan Buku kepada Anak (Gernas Baku).
Di Kabupaten Klungkung, kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Setda Kabupaten Klungkung Ida Bagus Sudarsana di TK Negeri Pembina Klungkung, Sabtu (5/5/2018).
Dimasing-masing jenjang kelompok sejumlah orang tua terlihat mendampingi putra-putrinya membacakan buku cerita/dongeng. Anak-anak ini terlihat antusias mendengarkan cerita yang dibacakan. Beberapa dari mereka bahkan ada yang bertanya setiap penggal cerita yang dibacakan oleh orang tuanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung, Dewa Gde Darmawan menyebutkan, Gernas Baku merupakan gerakan untuk mendukung inisiatif dan peran keluarga dalam meningkatkan minat baca anak. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan sosial dan emosi anak dengan orang tua, melalui pembiasaan dirumah, disatuan PAUD dan di masyarakat.
“Dengan diresmikannya kegiatan ini, tahapan selanjutnya akan ditindaklanjuti secara berkesinambungan, sebagai bagian dari kegiatan rutin proses belajar baik disekolah maupun dirumah,” ujar Dewa Darmawan.
Menurutnya, kegiatan Gernas Baku digelar secara serentak diseluruh TK/lembaga PAUD sejenis di Kabupaten Klungkung. Ada 240 lembaga yang terdiri dari 123 TK, 78 Kelompok Bermain dan 33 Satuan PAUD Sejenis serta satu (1) lembaga Taman Penitipan Anak. “Jadi saat ini ada sekitar 5.187 anak bersama orangtuanya mengikuti kegiatan diseluruh Klungkung,” sebutnya.
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Klungkung I Wayan Sugiada dalam sambutannya yang dibacakan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Setda Kabupaten Klungkung Ida Bagus Sudarsana menyampaikan, maju dan berkembangnya pembangunan suatu Negara sangat ditentukan oleh keseriusan pemerintah dalam mempersiapkan generasi penerus sejak dini.
Berkembangnya program PAUG berkualitas tidak saja menjadi tanggungjawab pemerintah, namun juga melibatkan semua unsur keluarga, lembaga pendidikan dan masyarakat yang saling bersinergi. “Partisipasi semua komponen sangat berdampak positif dalam penyelenggaraan pendidikan anak usia dini,” ujar IB Sudarsana.
IB Sudarsana berharap, melalui kegiatan baca buku ini akan menambah wawasan bagi anak itu sendiri dan mampu menjadi generasi penerus bangsa yang mempunyai kemampuan dan ilmu yang cukup. “Pendidikan itu bukan hanya disekolah saja, peran orang tua sangat penting untuk kemajuan anak,” imbuhnya.