KLUNGKUNG, BeritaDewata – Kepengurusan Pasametonan Sira Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas akhirnya terbentuk, yang dinahkodai oleh I Ketut Suadnyana(55), sebagai Ketua Pengurus Pusat selama lima tahun (2021-2026) pada Pelaksanaan Maha Sabha Pasametonan Sira Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas, yang dipusatkan di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Klungkung, Sabtu (12/2 lalu.
Ketua Pengurus Pusat, I Ketut Suadnyana, yang terpilih secara aklamasi, saat pembubaran kepanitiaan, Minggu (7/3) di Denpasar mengatakan, akan langsung mempercepat pelaksanaan program-program umum yang sudah dirancang saat Maha Sabha.
“Program Umum tersebut segera dijabarkan dan dilaksanakan oleh bidang – bidang yang utk itu pihaknya segera melakukan koosulidasi Organisasi dalam rangka pembagian tugas masing-masing bidang dan kepada seluruh anggota pengurus. Kemudian yang kedua yang menjadi prioritas adalah segera mendaftarkan Paguyuban Warga Sira Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas di Kementrian Hukum dan Ham (Kemenkumham) agar mendapat legalitas dan sah secara hukum untuk pelaksanaan kegiatan kedepannya,” terang Suadnyana asal Banjar Pangitebel, Desa Antiga Kelod, Manggis, Karangasem ini.
Sementara untuk kepengurusan juga di daerah mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan dan wilayah juga segera dibentuk melalui kegiatan Loka Sabha yang juga akan dilaksanakan di Kabupaten masing-masing, sehingga kepengurusan terbentuk secara menyeluruh dari hulu hingga hilir untuk membantu pelaksanaan program – program kegiatan pasemetonan Sira Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas.
I Ketut Suadnyana yang kini menjabat Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung, ini mengatakan dengan terbentuknya kepengurusan saat ini, bisa mempererat persaudaraan pratisentana di seluruh Indonesia.
“Kami juga memiliki salam baru yakni, Bakti, Satya, Wirang, sebagai spirit dalam pasemetonan. Bakti kepada Tuhan/leluhur Satya taat kepada Kawitan tidak linyok atau berbohong, Wirang artinya bertanggung jawab kepada Semeton,” terangnya.
Suadnyana juga menghaturkan terima kasih dan penghargaan kepada Gubernur Bali Wayan Koster, atas kehadirannya serta membuka secara langsung kegiatan Maha Sabha Sira Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas beberapa waktu lalu di Klungkung. Dimana pelaksanaan mahasaba sudah menerapakan Protokol kesehatan ketat, hingga panitia dan peserta yang hadir dilokasi diwajibkan untuk rapid tes antigen yang diberikan gratis saat pelaksanaan acara.
“Semoga ini momentum untuk semakin merekatkan, serta menjadikan pratisentana Sira Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas semakin kuat dan eksis, serta memiliki dedikasi yang tinggi, untuk senantiasa ngayah kepada Ida Bhatara Kawitan serta tidak melupakan jati diri sebagai pratisentananya,” harap Suadnyana.