Karangasem – Hingga sore hari ini, Sabtu, (23/9) jumlah pengungsi akibat ancaman letusa Gunung Agung sudah mencapai 15.124 orang. Jumlah ini diperkirakan masih terus bertambah. Sejak ditetapkannya status Gunung Agung menjadi status AWAS pada hari Jumat tanggal 22 September 2017. Penduduk yang berada Kawasan Rawan Bencana (KRB) dengan radius 12 kilometer dari pusat kaldera mulai meninggalkan rumah menuju tempat-tempat mengungsi yang aman.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali Dewa Indera menyatakan, pendataan jumlah pengungsi masih simpang siur karena banyak pengungsi yang tidak mau ikut ke posko yang sudah disiapkan pemerintah. “Sampai Saat ini Sabtu 23 September 2017, pukul 12.00 Wita tadi, jumlah pengungsi yang sudah terdata mencapai 15.124 jiwa yang tersebar di 126 titik di seluruh kabupaten dan kota di Bali baik di pos-pos pengungsian yang telah ditetapkan pemerintah maupun balai-balai desa, lapangan, maupun di rumah-rumah penduduk yang yang dianggap aman,” ujarnya, Sabtu (23/9).
Ia meminta kepada seluruh komponen masyarakat mulai Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten /Kota serta jajarannya, lembaga swadaya masyarakat, dan seluruh masyarakat Bali untuk ikut bersama-sama membantu para pengungsi agar mereka dapat penanganan yang layak. Pemerintah Kabupaten Karangasem terus mendata jumlah maupun keberadaan pengungsi. Bagi pengungsi yang belum tercatat mohon segera melaporkan diri mengenai keberadaannhya dan sesuai perintah Gubernur, kelompok-kelompok pengungsi yang jumlahnya kurang dari 200 orang agar segera menggabungkan diri ke kelompok besar, di pos pos pengungsian yang ditentukan pemerintah. Hal itu akan mempermudah petugas dalam mendistribusikan bantuan baik bahan makanan, bantuan kesehatan maupun logistik lain yang dibutuhkan.
Pendataan akan terus dilakukan, pemantauan terhadap Gunung api juga terus akan dilakukan. Dalam kondisi AWAS saat ini ia menyerukan kepada seluruh masyarakat yang masih berada di Kawasan Rawan Bencana dengan Radius 12 km, agar segera meninggalkan tempat tinggalnya dan segera menuju tempat yang sudah ditentukan oleh Pemerintah atau ke tempat-tempat kerabat yang berada di lokasi aman, sampai kondisi kembali pulih.
Kepada masyarakat lain diharapkan tetap tenang, karena sampai saat ini pemerintah telah bekerja keras untuk menangani sebaik mungkin masalah pengungsian ini. Segala kebutuhan pengungsi akan segera dipenuhi asalkan keberadaan mereka sudah jelas. Pemerintah dalam hal ini sangat berterima kasih kepada seluruh relawan maupun masyarakat yang sudah ikut bekerja untuk membantu para pengungsi baik dengan bantuan logistic maupun tempat untuk mereka bisa beristirahat. “Mari bersama-sama kita bantu dengan bahu-membahu untuk bisa meringankan beban saudara-saudara kita, yang lagi kesusahan” tambahnya.
Kepada awak media diharapkan juga bisa memberikan informasi yang sebaik-baiknya kepada masyarakat luas sehingga situasi bisa menjadi kondusif, dan tidak menimbulkan kepanikan yang berlebihan. Dan bagi para dermawan yang ingin membantu meringankan beban para pengungsi, diharapkan bisa melaporkan bantuannya di Posko utama Satgas Siaga darurat, dengan alamat Dermaga Cruise Tanah Ampo, Manggis dengan koodinator Saudara Subandi, Hp.08123920931 atau 0877 6281 835,” pungkasnya.