Pemprov Bali dan Bappenas Inisiasi Pertumbuhan Ekonomi Bali Melalui Bali Kerthi Development Fund Ventura

Dirut PT Bali Kerthi Development Fund Ventura Made Gunawirawan

BADUNG, BERITADEWATA – Pemprov Bali dan Bappenas melakuka inisiasi pertumbuhan ekonomi Bali melalui PT Bali Kerthi Development Fund Ventura (BDF). Dirut PT Bali Kerthi Development Fund Ventura Made Gunawirawan mengatakan, lembaga yang dipimpinnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi Bali melalui pembiayaan keuangan yang dikhususkan bagi UMKM dan Startup oleh PT Bali Kerthi Development Fund Ventura (BDF).

BDF adalah sebuah perusahaan modal ventura yang dahulu bernama PT Sarana Bali Ventura dan telah melakukan perubahan nama dan logo menjadi PT Bali Kerthi Development Fund Ventura. PT Bali Kerthi Development Fund Ventura saat ini berkedudukan di Jl. Diponegoro No. 150, Komplek IDT/GentengBiru Blok B 23-24 Denpasar.

Ia menjelaskan, BDF adalah lembaga keuangan yang dibentuk oleh Bappenas dan Pemprov Bali. Ia didirikan untuk mempercepat ekonomi Bali. BDF menjadi agregator termasuk suplai hasil pertanian ke berbagai hotel berbintang di Bali. Sebab, petani tidak bisa menjamin kontinuitas bahan pokok ke hotel.

Saat ini baru Tabanan yang berhasil membangun kerja sama. Ia mengaku tidak menutup kemungkinan kepada seluruh kabupaten di Bali untuk bekerja sama dalam membangun UMKM. Sebab, BDF juga menjadi lembaga keuangan dengan jaminan dalam bentuk obligasi atau menjadi pemegang saham.

“Bedanya dengan bank adalah jika bank akan mencairkan kredit jika bankabel. Sementara BDF tidak perlu bankabel dan hanya dengan jaminan obligasi atau kalau tidak mampu bisa sebagai pemegang saham,” ujarnya. Memang sama-sama sebagai lembaga pembiayaan namun perlakukan terhadap ekonomi masyarakat berbeda-beda.

Menurut Gunawirawan, selama tujuan untuk membangun UMKM pasti akan didukung. Selama ini yang sudah kerja sama baru dengan Tabanan. Sementara di Badung untuk membangun MRT akan dikerjakan oleh PT Sarana Bali Dwipa Jaya yang merupakan anak perusahaan dari BDF.

“Semakin banyak pihak yang membantu UMKM dan Startup akan semakin baik. Karena BDF merupakan lembaga keuangan maka syaratnya adalah dana akan dikucurkan hanya untuk usaha produktif. Tidak akan memberikan kredit untuk usaha konsumtif. Jaminannya tetap obligasi dan jika ada prospek yang cerah maka akan diajak sebagai pemegang saham,” tutupnya.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here