DENPASAR, BeritaDewata – Virus baru Corona Diseases (COVID 19) yang pertama muncul di Wuhan Tiongkok sangat meresahkan masyarakat di berbagai belahan negara.
Guna mengantisipasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang virus tersebut, Pemerintah Kota Denpasar melalaui Dinas Kesehatan Kota Denpasar menggelar Sosialisasi dan Kesiapsiagaan Terhadap Virus Baru Corona Diseases (COVID 19) dan Africa Swine Fever (ASF) yang juga dirangkaikan dengan kampanye hidup sehat dengan Cara Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) secara benar di Gedung Sewaka Dharma Lumintang Senin (17/2). Acara ini dibuka Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara mewakili Walikota Denpasar.
Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara mengatakan, masalah kebersihan harus ditingkatkan karena dunia dikejutkan dengan adanya Infeksi Covid 19 dan menjadi masalah kesehatan dunia. Kasus ini diawali dengan informasi dari Badan Kesehatan Dunia/ World Health Organization (WHO) pada tanggal 31 Desember 2019 yang menyebutkan adanya kasus kluster pneumonia di Kota Wuhan, Provinsi Hubei Cina. Bahkan kasus ini terus berkembang hingga adanya laporan kematian.
Berkembangnya kasus ini menurut Rai Iswara sangat merembet keberbagai hal seperti pariwisata, permasalahan ekonomi, politik dan sebagainya. Oleh sebab itu Badn Kesehatan Dunia berpikir untuk menangani virus ini dengan sebaik-baiknya termasuk Pemkot Denpasar. Dalam mengatasi masalah, WHO juga mengeluarkan suatu SOP, sehingga masalah ini dapat diatasi dengan sebaik-baiknya.
Walaupun virus ini terjadi di Tiongkok, kata Rai Iswara juga berdampak untuk Kota Denpasar. Begitu berita ini menyebar ada kegaluan, keresahan dan was-was dalam diri masyarakat, begitu juga dengan para medis. ‘’Meskipun di Kota Denpasar tidak ditemukan susfect virus ini, kita harus tetap waspada dan menjaga kesehatan lingkungan,” kata Rai Iswara .
Setelah pertemuan ini,Kepala Desa,Lurah,Camat maupun PKK harus memberikan rasa nyaman kepada seluruh masyarakat, sehingga tidak ada rasa ketakutan yang berlebihan.
Tidak hanya itu dalam kesempatan ini Rai Iswara mengarahkan agar permasalahan ini menjadikan kesempatan untuk meminta meningkatkan kebersihan kepada masyarakat. Karena faktor kesehatan adalah menjaga kebersihan dilingkungan masing-masing. Selain itu tenaga medis juga agar mengupayakan SOP agar lebih jelas dan tuntas.
Sementara terkait Kasus virus Africa Swine Fever (ASF) yang menyerang babi, Rai Iswara mengatakan agar masyarakat tidak perlu takut maupun khawatir karena virus ini tidak menular ke manusia. Bahkan daging babi aman di komsumsi manusia jika di masak dengan baik dan matang.
Kadis Kesehatan Kota Denpasar Luh Putu Sri Armini mengatakan, Sosialisasi ini diberikan kepada Camat, Kades/Lurah, Tim Penggerak PKK dan seluruh OPD. Yang bertujuan untuk memberikan informasi yang benar terhadap Virus Baru Corona Diseases (COVID 19) dan Africa Swine Fever (ASF).
Dengan adanya sosialisasi ini masyarakat mendapat pemahaman dan tidak ada berita yang simpang siur. Pencegahan itu adalah dengan menjaga kebersihan dan menjngkatkan daya tahan tubuh. Salah satu langkah mudah adalah mencuci tangan dengan sabun dan menjaga kebersihan. ‘’Langkah itu harus di edukasi kepada masyarakat sehingga virus atau penyakit itu tidak terjadi,’’ ungkapnya.