KLUNGKUNG, BeritaDewata – Pemerintah Kabupaten Klungkung Kampus Universitas Warmadewa melalui Magister Sains Pertanian (MSP) Pascasarjana, Universitas Warmadewa dapat membantu kajian akademis dalam pengembangan program Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS), Dawan, Klungkung.
Harapan tersebut disampaikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat menerima audiensi Magister Sains Pertanian (MSP), Universitas Warmadewa di Kantor Bupati Klungkung pada Sabtu (15/5). “Selama ini sudah dilakukan uji coba tetapi belum menerapkan prinsip-prinsip sesuai dengan kajian akademis” kata Suwirta.
Suwirta menargetkan TOSS, Dawan, Klungkung dapat dimaksimalkan sehingga terdapat beragam macam kegiatan. “Sehingga semua lhaan yang ada di TOSS dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan penelitian mahasiswa dan dosen,” ujarnya.
Kaprodi MSP Universitas Warmadewa, I Dewa Sudita menyatakan siap membantu melakukan kajian secara akademis. Kajian akademis tersebut nantinya akan dipublikasikan sebagai karya ilmiah melalui jurnal-jurnal ilmiah.
“Kajian akademis nanti akan diberikan dalam bentuk laporan, disertai rekomendasi kepada Pemda Klungkung nanti” papar Dewa Sudita.
Menurut Dewa Sudita, kompos hasil TOSS untuk tahap awal diujicobakan pada tanaman, seperti jagung, cabe besar, cabe rawit dan bawang merah. Tanaman selain diberikan kompos TOSS juga akan diberikan pupuk kotoran ayam dan NPK sebagai pembanding.
Dewa Sudita menambahkan guna keberlanjutan kerjasama terkait kajian akademis maka akan diawali dengan penandatangan kerjasama. “Melalui KSO nanti agar jelas hak dan tanggung jawab masing-masing. Kewajiban kami nantinya menyerahkan hasil kepada bupati” ujarnya.
Dalam melakukan kajian akademis MSP Pascasarjana Universitas Warmadewa menerjunkan tim penelitian yang terdiri dari Ida Bagus Komang Mahardika sebagai ketua tim, dengan anggota Yohanes Parlindungan Situmeang, I Nengah Muliarta, I Gusti Bagus Udayana, serta dibantu oleh mahasiswa MSP Unwar.