KLUNGKUNG, BeritaDewata – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta membuka Pelatihan Pengarusutamaan Gender dan Perencanaan Penganggaran Renponsif Gender Bagi Pejabat Penyusunan Program Masing-Masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Klungkung yang bertempat di Gedung KNPI Klungkung, Kamis (17/10/2019) Pagi.
Dalam kesempatan itu, Bupati Suwirta menyampaikan program-program pembangunan daerah selama ini sudah memberikan manfaat baik untuk laki-laki maupun perempuan, walaupun belum optimal untuk memecah berbagai kondisi tersebut, maka peningkatan kedudukan dan peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan perlu dikembangkan terus menerus. Langkah tersebut dapat dituangkan melalui berbagai program dan kegiatan yang strategis dan kongkrit yang dapat menyentuh masyarakat.
“Semoga dengan kegiatan ini bisa terwujudnya visi Pemkab Klungkung yang unggul dan sejahtera serta misi ketiga yaitu menguatkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat melalui pemberdayaan dengan konsep kemitraan,” ujar Bupati Suwirta.
Lebih lanjut, Bupati Suwirta menambahkan Pengarusutamaan Gender merupakan upaya percepatan pembangunan perempuan. Memang berbeda antara laki-laki dengan perempuan namun tidak dibeda-bedakan dalam memperoleh akses, berpartisipasi, control dan memperoleh manfaat dalam pembangunan.
“Ikuti pelatihan ini dengan sebaik-baiknya, mudah-mudahan melalui kegiatan ini para peserta lebih mampu memahami materi yang diberikan oleh narasumber dan tentunya bisa dipraktekkan ke OPD nya masing-masing,” Harap Suwirta.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung Ida Bagus Anom Adnyana menyampaikan tujuan dari kegiatan ini antara lain yakni meningkatkan pemahaman isu-isu gender sesuai tugas dan fungsi OPD dan meningkatkan kesetaraan dan keadilan dalam kedudukan, peranan dan tanggung jawab laki-laki perempuan sebagai instan dan sumber daya pembangunan dan mewujudkan perencanaan berperspektif gender melalui pengintegrasian pengalaman aspirasi, kebutuhan, potensi dan penyelesaian permasalahan laki-laki dan perempuan. Adapun jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 39 orang.
Selain itu, kegiatan tersebut juga menghadirkan dua narasumber yakni A.A Rai Kartini, S.Sos selaku Widyaiswara Ahli Muda dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bali dan I Nyoman Suparwa, SE selaku Fasilitator dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali