Pemerintah Kota Denpasar dan Bank Indonesia Siapkan Strategi Pengendalian Inflasi

Pemerintah Kota Denpasar dan Bank Indonesia melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar menggelar High Level Meeting (HLM) untuk membahas strategi pengendalian inflasi menjelang Ramadhan, Hari Raya Nyepi, dan Idul Fitri

DENPASAR, BERITA DEWATA – Pemerintah Kota Denpasar dan Bank Indonesia melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar menggelar High Level Meeting (HLM) untuk membahas strategi pengendalian inflasi menjelang Ramadhan, Hari Raya Nyepi, dan Idul Fitri.

Pertemuan ini dihadiri oleh Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Butet Linda, Kepala Badan Pusat Statistik Kota Denpasar, Dr. Andri Yudhi Supriadi, dan anggota TPID Kota Denpasar.

Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, menyampaikan bahwa stabilisasi harga merupakan kunci menjaga kesejahteraan masyarakat. “Kita perlu memfokuskan operasi pasar pada komoditas penyumbang inflasi dan meningkatkan ketersediaan pasokan beras dan komoditas lainnya,” kata Wibawa. Menurutnya, TPID Kota Denpasar perlu bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memantau harga komoditas strategis dan melakukan antisipasi untuk mengendalikan inflasi.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Butet Linda, menyampaikan bahwa inflasi Kota Denpasar pada bulan Februari 2025 tercatat sebesar 1,70% (yoy). “Kita perlu waspada terhadap kenaikan harga komoditas strategis dan melakukan antisipasi untuk mengendalikan inflasi,” kata Linda. Menurutnya, Bank Indonesia akan terus memantau perkembangan inflasi dan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Denpasar untuk mengendalikan inflasi.

Kepala Badan Pusat Statistik Kota Denpasar, Dr. Andri Yudhi Supriadi, menyampaikan bahwa pemanfaatan dashboard pemantauan harga komoditas penyumbang inflasi dapat membantu dalam pengendalian harga. “Dengan menggunakan dashboard ini, kita dapat memantau harga komoditas strategis secara real-time dan melakukan antisipasi untuk mengendalikan inflasi,” kata Supriadi.

TPID Kota Denpasar berencana melaksanakan operasi pasar di beberapa titik sepanjang bulan Maret untuk stabilisasi harga. Operasi pasar ini akan difokuskan pada komoditas penyumbang inflasi, seperti beras, gula, dan minyak goreng. Dengan sinergi dan strategi yang tepat, diharapkan inflasi Kota Denpasar dapat terjaga sesuai rentang sasaran 2,5±1% (yoy).

Dalam kesempatan ini, Wakil Walikota Denpasar juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Denpasar akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengendalikan inflasi dan menjaga kesejahteraan masyarakat. “Kita perlu bekerja sama untuk mengendalikan inflasi dan menjaga kesejahteraan masyarakat,” kata Wibawa.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here