Pembangunan Dermaga Tanah Ampo Dilanjutkan

    Penandatanganan nota kesepahaman antara Kementrian Perhubungan, Pemprov Bali dan Pemkab Karangasem terkait Pembangunan Pelabuhan Tanah Ampo, Selasa (27/8) di Wiswa Sabha Pratama Kantor Gubernur Bali, Denpasar.

    DENPASAR, BeritaDewata – Nasib kelanjutan pembangunan proyek dermaga Tanah Ampo, Karangasem yang telah cukup lama terkatung-katung, akhirnya mulai menemui titik terang. Yakni dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman antara Kementrian Perhubungan, Pemprov Bali dan Pemkab Karangasem terkait Pembangunan Pelabuhan Tanah Ampo, Selasa (27/8) di Wiswa Sabha Pratama Kantor Gubernur Bali, Denpasar.

    Menurut Gubernur Koster bahwa kelanjutan pembangunan dermaga bertaraf internasional di wilayah kabupaten ujung timur Pulau Bali ini adalah sebagai keseriusan komitmen pemerintahannya mewujudkan visi pengembangan infrastruktur terintegrasi darat, laut dan udara.

    “Dermaga Tanah Ampo yang dari dulu tidak selesai-selesai saya anggap penting dalam rangka mengintegrasikan infrastruktur di Bali. Sudah ada lampu hijau dari Bapak Presiden (Joko Widodo), Bapak Menteri juga sudah melihat langsung. Untuk itu, sekarang tahapan-tahapannya harus diselesaikan agar secepatnya terlihat progres dari proyek ini,” kata Gubernur kelahiran Sembiran, Kabupaten Buleleng ini.

    Gubernur kelahiran Desa Sembiran, Buleleng ini sangat berharap kelanjutan pembangunan dermaga bertaraf internasional di kawasan Tanah Ampo akan berdampak terhadap pertumbuhan dan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat Karangasem.

    “Kita di Provinsi tidak minta banyak, biar Kabupaten Karangasem yang lebih banyak menikmati hasilnya, sampai 70 persen tidak masalah jika sudah beroperasi nanti. Karena tugas kita juga di Provinsi untuk membantu neningkatkan perekonomian di daerah seperti Karangasem,” terangnya.

    Namun Gubernur yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini mengingatkan agar ke depan pengelolan dermaga yang ditujukan sebagai salah satu infrastruktur penunjang pariwisata Bali ini dilakukan secara profesional.

    “Selama ini ada anggapan kita hanya bisa membangun, dan tidak bisa memelihara. Harus dihilangkan anggapan itu, dikelola secara baik, profesional sehingga bisa betul-betul memberikan manfaat bagi masyarakat luas, terutama di Karangasem,” pinta Gubernur.

    Selanjutnya terkait sistem pembangunan dermaga yang akan mengakomodasi kapal pesiar atau cruise dari mancanegara ini akan menggunakan pola kerjasama antara pemerintah pusat, daerah dan swasta. “Saya lihat desainnya bagus sekali,” sebut mantan anggota DPR RI tiga periode ini.

    Sementara itu Direktur Jenderal Hubungan Laut (Dirjen Hubla) Kemenhub Agus Purnomo mengungkapkan bahwa progres pembangunan Dermaga Tanah Ampo telah berjalan sesuai tahapan dan rencana. Kemenhub sendiri menurutnya akam memberi dukungan penuh terhadap proyek ini.

    “MoU ini adalah langkah awal yang penting untuk tahapan selanjutnya. Saya bersyukur di Bali semuanya bersemangat untuk mewujudkan dermaga ini, dan tentunya akan sangat mudahkan tahapan kedepannya,” puji Purnomo.

    Sedangkan untuk tahap awal pembangunan pada tahun ini menurutnya akan dimulai dengan menyempurnakan dermaga sebagai tempat penyandaran kapal-kapal berukuran besar. “Selanjutnya baru akan dilanjutkam dengan pembangunan-pembangunan terminal dam sarana pendukung lainnya, terutama untuk mendukung industri pariwisata setempat,” jelas Purnomo.

    Di kesempatan yang sama, Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri mengaku sangat syukur dengan progres cepat penyelesaian pembangunan dermaga Tamah Ampo. “Tentu kami berharap dengan beroperasinya dermaga ini, bisa membantu Karangasem untuk membangun perekonomian, mengejar ketertinggalan dengan kabupaten lain,” harapnya.

    Sebarkan Berita ini

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here