DENPASAR, Berita Dewata – Upaya Pemkot Denpasar guna meminimalisir keramaian terus dioptimalkan. Kali ini pelayananan berbasis aplikasi IT menjadi solusi. Pemkot Denpasar resmi menerapkan Aplikasi Speed ID guna meminimalisir keramaian pada Fasilitas Kesehatan (Faskes) dan Pelayanan Publik.
Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan bahwa Dinas Kominfo Kota Denpasar bekerjasama dengan sebuah jasa Aplikasi IT mendorong penerapan sistem baru berbasis Public Physical Distancing Apps.
Dimana, Aplikasi Speed ID ini dapat di download pada Playstore dan AppStore agar terhubung ke layanan berbasis cloud ini. Karenanya, masyarakat tidak perlu berkerumun untuk mengantri, melainkan terdapat waktu dan layanan berbasis online guna mendukung penerapan social distancing dan physical distancing. Sehingga secara berkelanjutan dapat memutus mata rantai penyebaran virus Corona (Covid-19).
“Bapak Walikota dan Wakil Walikota berkomitmen untuk menciptakan rasa aman di masyarakat, sehinga aplikasi ini diharapkan mampu menjawab keresahan masyarakat saat memanfaatkan pelayanan publik dan fasilitas kesehatan guna memutus rantai penyebaran virus corona,” paparnya.
Lebih lanjut dijelaskan, aplikasi ini merupakan Sebuah Ruang Tunggu Virtual, sekaligus pelayanan online untuk keselamatan bersama.
“Mari bersama-sama mencegah penyebaran virus corona ini, dengan penerapan social dan physical distancing,” ajak Dewa Rai.
Adapun aplikasi ini telah dimanfaatkan oleh 11 Puskesmas dan Badan Pendapatan Daerah Kota Denpasar. Sedangkan OPD Pelayanan Publik lainnya, Bank BPBD Bali, serta RSUD Wangaya secepatnya juga akan menerapkan Aplikasi Speed ID sebagai wujud pelaksanaan Social dan Physical Distancing.