DENPASAR, BeritaDewata – Pelatihan kepemangkuan dilaksanakan Yayasan Dharma Bhakti bekerjasama dengan Pemkot Denpasar dalam meningkatkan wawasan mengenai adat dan agama Hindu. Kegiatan ini berlangsung, Sabtu (7/9) diikuti 108 pemangku dan 88 orang Serati Banten bertempat di Pura Puseh Denpasar.
Acara Pendidikan dan pelatihan Kepemangkuan dan Serati (Pakar Upakara) Tingkat Pemula Kota Denpasar diadakan selama 3 bulan dari tanggal 07 September sd 30 november 2019. Kegiatan ini dihadiri Kadis Kebudayaan I Gusti Bagus Mataram, Katua PHDI Kota Denpasar I Nyoman Kenak, Camat Denpasar Barat, AA. Wijaya, Bendasa Adat Denpasar, AA. Rai Sudarma beserta tamu undangan lainnya.
Kepada para peserta, Ketua PHDI Nyoman Kenak menekankan terdapat tiga hal yang dijadikan kerangka dasar dalam menjalani kewajiban sebagai pemangku, yakni tatwa, susila dan acara. Melalui pelatihan tersebut, Kenak berharap para pemangku mendapat informasi dan pemahaman tentang kepemangkuan dan serati, sehingga juga mampu memberi penjelasan kepada umat. “Soal acara maupun upacara sudah biasa bagi pemangku dan serati, yang perlu ditekankan adalah susila atau tingkah lakunya,” terangnya.
Menurutnya, pelatihan ini sangat membantu PHDI dalam upaya menjabarkan nilai-nilai keagamanaan kepada masyarakat. Agar mendapat informasi yang sesuai dengan visi misi PHDI, pihaknya berharap agar narasumber yang dipilih relevan dengan materi yang dibutuhkan. Bagi dia, narasumber tidak berpatokan dengan status spiritual seseorang, antara welaka maupun sulinggih. “Yang pasti apa yang dijabarkan tidak bertentangan dengan sastra yang ada,” imbuhnya.
Kepala Dines Kebudayaan Pemerintah Kota Denpasar I Gusti Ngurah Bagus Mataram mengatakan dalam visi Kota Denpasar berwawasan Budaya, Jati diri masyarakat Kota Denpasar yang berwawasan Budaya melalui Pendidikan dan Pelatihan kepemangkuan dan serati (Pakar Upakara) tingkat pemula di Kota Denpasar yang di adakan Yayasan Dharma Bakti
“Pemerintah kota Denpasar sangat mengapresiasi diklat kepemangkuan dan serati banten semoga kedepanya lebih di tingkatkan dan bisa bekerjasama dengan pemerintah Kota Denpasar untuk meningkatkan SDM pemangku di Kota Denpasar. diklat kepemangkuan dan diklat serati banten bisa bersinergi dengan pemerintah kota pada saat piodalan di Pura yang ada di Kota Denpasar,” ujarnya.
Ketua Panitia dan selaku ketua Yayasan Dharma Bakti Ketut Sudana mengatakan acara Pendidikan dan pelatihan Kepemangkuan dan Serati Tingkat Pemula yang pertama diadakan yayasan memiliki tiga bidang antara lain pendidikan, Keagamaan dan Sosial, yayasan Dharma Bakti Baru terbentuk 2 bulan yang lalu kegiatan pertama yang kita lakukan di bidang pendidikan membuat pendidikan Kepemangkuan dan serati Pemula. “Harapan saya acara ini bisa mengajak kaum generasi muda melaksanakan upacara dan upakara yang baik dan benar.” Harapnya.
Nyoman Musi salah satu peserta mengatakan sangat mengapresiasi acara ini. Dia mengakui kegiatan ini bisa mendalami sesana menjadi pemangku, dan banyak hal-hal yang belum saya ketahui di acara mengajar banyak tentang kepemangkuan dan berharap kegiatan seperti ini bisa terus menerus di laksanakan karena sangat berguna bagi masyarakat terutama di Kota Denpasar. (GusHumasDps)