Klungkung – Penerapan e-Kinerja yang sudah berjalan hampir satu bulan di Kabupaten Klungkung dievaluasi Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta. Bupati menyatakan, program ini masih perlu disempurnakan dengan melengkapi beberapa kekurangan didalamnya.
Ada dua indikator yang disampaikan Bupati dihadapan programmer dalam rapat evaluasi di ruang rapat Bupati Klungkung, Senin (28/1/2019). Diantaranya kolom pembanding pendapatan sebelum dan sesudah penerapan e-Kinerja dan penghapusan laporan yang sudah di verifikasi.
Menurut Bupati, kolom pembanding dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar perbandingan pendapatan sebelum dan sesudah e-Kinerja ini diterapkan. Data-data yang dilaporkan dan sudah diverifikasi nantinya agar dipindahkan ke exel, sehingga lebih mudah untuk dilakukan analisa perbandingan.
Selain itu, data atau laporan yang sudah di verifikasi oleh masing-masing atasan, nantinya diharapkan tidak muncul lagi diberanda. Dengan penerapan e-Kinerja ini pendapatan sebagian besar OPD meningkat. “Saya harapkan data dalam aplikasi tersebut bisa di migrasi ke exel, dibuatkan kolom pembanding dan setelah itu kita sandingkan baru bisa kita analisa,” ujar Suwirta.
Dalam menentukan hasil tunjangan kinerja, Bupati mengingatkan para pejabat atau atasan masing-masing harus pintar dan lebih selektif dalam melakukan validasi laporan. Jangan sampai ada pegawai yang melaporkan satu kegiatan berulang-ulang karena pekerjaan tersebut belum selesai dikerjakan. Selain itu, Bupati berharap dalam penentuan tunjangan statis harus selektif, agar jangan sampai tunjangan statis pegawai yang tugasnya berat sama dengan tunjangan pegawai yang pekerjaannya lebih ringan. “Ini juga harus ada penyesuaian bobot aktifitas,” tandasnya. (Humas Klungkung)