Peduli Rohingya, Aliansi Mahasiswa Bali Turun ke Jalan

Aliansi Mahasiswa Bali Peduli Rohingnya yang terdiri dari PMKRI Cab. Denpasar, PMII Cab. Denpasar, HIKMAHBUDHI Cab. Denpasar dan PC KMHDI Denpasar, menggelar aksi solidaritas untuk etnis Rohingnya

Denpasar – Aliansi Mahasiswa Bali Peduli Rohingnya (AMBPR) turun ke jalan, mengajak dan mendorong publik untuk memberikan bantuan berupa sumbangan konkrit terhadap korban kemanusiaan di Rakhine, Myanmar.

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam AMPAR ini terdiri dari PMKRI Cab. Denpasar, PMII Cab. Denpasar, HIKMAHBUDHI Cab. Denpasar dan PC KMHDI Denpasar, satu semangatnya menggelar aksi solidaritas untuk etnis Rohingnya.

Aksi damai ini digelar di beberapa lokasi di Denpasar, yang pertama di Patung Catur Muka, Denpasar, Sabtu (16/09/2017) kemarin, dan hari ini dipusatkan di lampu stopan permpatan Jalan Cokroaminoto, Ubung, Denpasar.

I Wayan Darmayasa selaku koordinator aksi menyampaikan bahwa etnis Rohingya tereksploitasi secara ekonomi dan disingkirkan secara politis oleh pemerintah Myanmar yang di dominasi oleh etnis Burma. Dalam hal ini, etnis Rohingya dianggap sebagai saingan dan ancaman bagi identitas mereka sendiri.

Penyebab utama ketegangan di negara bagian itu, dan telah mengakibatkan beberapa kali konflik senjata antar kedua kelompok. Selain itu, yang memperjelas bahwa tragedi kemanusiaan terhadap etnis Rohingya dilatarbelakangi oleh kepentingan ekonomi.

I Wayan Darmayasa, sebagai koordinator aksi Aliansi Mahasiswa Bali Peduli Rohingnya

“Saat ini, tempat tinggal etnis Rohingya merupakan jalur sumber energi minyak dan gas dan etnis Rohingya dianggap sebagai beban ekonomi dan oleh karena itu harus disingkirkan,” Kata I Wayan Darmayasa, ditemui dilokasi aksi, Minggu, 17 September 2017. Ia menambahkan, Aliansi Mahasiswa Bali Peduli Rohingya tidak hanya menggelar orasi, kegiatan yang sudah berlangsung selama dua hari ini diisi dengan penyampaian enam poin pernyataan sikap.

Pertama, bahwa konflik di Myanmar bukan persoalan agama namun persoalan politik dan ekonomi. Kedua, meminta pemerintah Myanmar menghentikan persekusi terhadap etnis Ronghiya. Ketiga, mendesak PBB untuk memberikan perhatian serius terhadap kejahatan kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya. Keempat, meminta pemerintah Indonesia untuk berani menawarkan diri sebagai mediator dalam ruang pencarian solusi atas persoalan kemanusiaan yang terjadi di Rohingya.

Kelima, meminta semua pihak untuk memberikan sumbangan konkrit berupa makanan, minuman, tenda dan obat-obatan. dan, Keenam, meminta seluruh umat manusia, terutama bangsa Indonesia untuk bersama-sama menggelorakan kehidupan yang damai, saling menjaga, saling melindungi dan menghargai sesama umat manusia.

“Kami tidak hanya menggelar aksi demo, tapi juga melakukan penggalangan dana untuk membantu etnis Rohingya. Rencananya acara akan di tutup dengan menyalakan lilin di depan patung Catur Muka sembari berdo’a untuk saudara-saudari kita disana” Pungkas Darmayasa.

Aliansi Mahasiswa Bali Peduli Rohingnya

Dari Pantauan Media ini, banyak masyarakat pengguna jalan ikut peduli dengan mengeluarkan uang dan dimasukan ke kotak-kotak yang di bawa oleh perwakilan Mahasiswa, “Kami ikut peduli dan prihatin dengan apa yang terjadi kepada masyarakat Rohingya, siapapun yang punya hati dan rasa pasti akan tergugah, dan mau menolong walau sekedar doa keselamatan. Terima kasih adek-adek mahasiswa di Bali sudah peduli, ini bagus.” ungkap penyumbang yang tidak mau menyebutkan namanya.

 

 

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here