KLUNGKUNG, BeritaDewata – I Putu Cipta Mahendra adalah Mahasiswa semester 2 Fakultas Hukum Universitas Warmadewa. Diusianya yang baru 20 tahun, Putu Cipta yang berasal dari Dusun Semaya, Kecamatan Nusa Penida, Bali ini memiliki rasa empati yang besar terutama pada mereka yang membutuhkan.
Putu Cipta rela menarik tabungannya yang ia tabung di LPD Banjar Nyuh saat ia SMA dulu untuk dijadikan paket sembako sebanyak 125 paket. 125 Paket sembako itu kemudian dibagikan kepada para lansia yang berasal dari Dusun Semaya, Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Bali.
Ditanya alasannya melakukan itu, Putu Cipta mengaku bahwa ditengah pandemic Virus Corona ini banyak ekonomi masyarakatnya susah. Ia merasa berkewajiban untuk meringankan beban mereka dan seraya menyindir para legislator yang mestinya datang saat begini, tidak hanya pada saat pemilu saja.
“Saya menarik uang tabungan saya semuanya saat saya tabung di LPD Banjar Nyuh, saat saya tabung dari SMA. Itu ala kadarnya saja untuk meringankan beban para orang tua yang membutuhkan. Saya senang melakukan. Dan ini juga sebagai sebagai sindiran bagi para para calon legislative yang biasanya datang saat pemilu. Terlepas mereka terlepih atau tidak”, kata Putu Cipta dengan mimic serius.
Ditanya apa yang ia akan lakukan lagi untuk ikut berkontribusi memabntu masyarakat, Putu Cipta mengatakan bahwa dirinya ada lagi punya tabungan lagi sedikit yang ia tabung sejak Kuliah. Itu ia akan belikan masker, paket sembako yang akan dibagikan kepada tukang sapu yang ada di pasar.
“Saya punya tabungan lagi sedikit sejak Kuliah. Itu saya akan belikan masker dan paket sembako untuk membantu para tukang sapu yang ada di Pasar Mentigi. Agar lebih banyak bisa membantu masyarakat, saya akan mencoba mengajak teman-teman yang lain, yang punya rasa empathy yang sama”, ungkap Putu Cipta Mahendra.