KLUNGKUNG, BERITADEWATA – Warga yang tinggal di bantaran Sungai Unda, Klungkung sebelumnya sempat terdampak banjir dari luapan sungai hingga harus diungsikan sebanyak 34 orang dan belasan lainnya tetap bertahan dan tinggal sementara di rumah kerabatnya. Warga tersebut mengungsi dari Kamis (6/7/2023) sampai Minggu (9/7/2023), di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya.
Pasca pengungsian tersebut, warga setempat pun mendapat cipratan bantuan dari sejumlah pihak. Salah satunya dari Danrem 163/Wirasatya yang turut hadir peduli kebencanaan, dengan memberikan paket sembako kepada warga terdampak, Kamis (13/7/2023).
Danrem 163/Wirasatya, Brigjen TNI Agus M. Latif didampingi Dandim 1610 Klungkung, Letkol Inf. Armen, mengatakan situasi beberapa hari terakhir ini Bali dilanda banyak musibah yang merata di Bali salah satunya di Klungkung ini. “Kami turut prihatin dan datang kesini memberikan bantuan berupa 100 paket sembako,” kata Darem Agus Latif. Bantuan tersebut langsung diberikan kepada warga terdampak yang dikumpulkan di balai suka duka Bajar Lebah, Semarapura Kangin.
Sementara terkait kondisi warga, Kepala Dinas Sosial Klungkung Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak Klungkung, I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya mengatakan setelah dipulangkan dari pengungsian langsung diantarkan oleh pemerintah daerah ke rumahnya masing-masing. Kemudian juga diserahkan bantuan pada Rabu (12/7/2023) kemarin.
“Kami juga berikan bantuan makanan siap saji 153 paket, makanan anak 38 paket, peralatan dapur keluarga 17 paket, foodware 17 paket, tempat nasi 17 paket, family kit sebanyak 17 paket, dan kasur 36 lembar untuk 17 KK yang terdampak Banjir bantaran sungai Unda,” papar Pejabat asal Bongkasa-Badung ini.
Salah satu warga terdampak banjir, Ni Nengah Sumiati (51) mengaku saat kejadian sangat terkejut karena tiba-tiba air sudah besar dan membanjiri kediamannya.” Air sudah tinggi, kemudian petugas datang diajak mengungsi, semua barang-barang dirumah basah dan saat ini belum semuanya dibersihkan,” katanya.