Beritadewata.com, Denpasar – Made Mudra Ketua Pecalang Bali mengaku sudah mendinginkan tensi emosional para pecalang Bali. Sekalipun Munarman telah melakukan penfitnahan terhadap pecalang Bali namun pihaknya tetap akan melindungi Munarman selama berada di Bali.
”Kami kuatir ada penyusup yang bisa membahayakan Munarman. Maka kami pecalang Bali akan melindungi Munarman selama berada di Bali, selama diperiksa sebagai tersangka,” ucapnya di Denpasar. Pada hari rabu(08/02/2017.
Menurutnya, pecalang Bali kuatir ada pihak-pihak tertentu yang merasa tidak puas dengan Munarman dan kemudian melakukan tindakan-tindakan yang membahayakan Munarman.
”Kami selaku pecalang berkewajiban melindungi siapa pun selama berada di Bali termasuk Munarman. Biarkan proses hukum berjalan sebagaimana adanya. Yang salah juga akan diproses,” imbuhnya
Ia juga menjelaskan, melakukan pengamanan terhadap Munarman bukan berarti mencelakan Munarman, tetapi sebaliknya pecalang berkewajiban melindungi siapa pun selama berada di Bali termasuk Munarman. Pecalang Bali sebagai penjaga adat wajib melindungi Mumarman.
Ia juga meminta kepada Munarman agar tidak membawa massa FPI ke Bali.
”Kami meminta kepada Munarman agar tidak membawa massa selama proses hukum di Bali. Karena kalau membawa akan berhadapan dengan massa di Bali, karena kami sudah menjamin bahwa Munarman aman di Bali,” jelasnya
Selai itu Made Mudra meminta jangan samakan Bali dengan Jakarta karena Bali ini kecil dan tidak perlu membawa massa seperti yang dilakukan terhadap beberapa pentolan Ormas FPI selama ini.
Sementara saksi pelapor Zet Hasan mengatakan, Munarman telah memecah rakyat Bali antara umat muslim dan umat Hindu.
”Warga muslim di Bali merasa kecewa dengan pernyataan Munarman yang memecah belah umat muslim di Bali dengan umat Hindu yang sudah sangat lama melesatarikan toleransi,” ujarnya.
Ini memberikan pelajaran berharga bahwa Bali itu tidak sama dengan Jakarta. Bali itu aman, muslin dan Hindu bergandengan tangan. Pecalang Bali pun menjaga upacara umat muslim dan seterusnya.
Pendiri perguruan spiritual Sandhi Murti I Gusti Agung Ngurah Harta menyampaikan pihaknya mendukung penuh upaya Polda Bali dalam menetapkan Munarman sebagai tersangka.
”Ini menjadi moment terbaik untuk mengikis habis Ormas yang menghancurkan NKRI,” ujarnya. Sementara Sekretaris GP Ansor Badung Asa,ad mengatakan, penetapan Munarman sebagai tersangka merupakan titik balik dimana aparat penegak hukum selama ini dianggap terlalu lemah menghadapi Ormas intoleran.
”Penetapan Munarman itu merupakan wujud bahwa aparat penegak hukum di Indonesia masih memiliki keberanian untuk menegakan hukum sekalipun terhadap Ormas FPI sekalipun,” ujarnya.