Beritadewata.com, Denpasar – Panglima Kodam IX Udayana Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak benar-benar menyadari jika dirinya adalah warga baru di Kota Denpasar. Pada Selasa sore (18/4/2017), Pangdam mendatangi Kantor Kelurahan Dauh Puri, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar. Saat mendatangi Kantor Lurah, Pangdam ditemani keluarga dan beberapa staf lainnya.
Tepat pukul 14:30 Wita, Pangdam mendatangi kantor kelurahan yang terletak di Jalan Pulau Buru nomor 40, Denpasar Barat ini. Setelah berbincang-bincang sejenak dengan Camat Denpasar Barat Ida Bagus Joni Ariwibawa dan Lurah Dauh Puri I Gusti Ayu Made Suryani, Pangdam kemudian menyampaikan maksud dan tujuannya mendatangi kantor kelurahan.
“Maksud kedatangan saya ke kantor lurah adalah untuk memperkenalkan diri dan melapor sebagai warga baru. Saya baru beberapa hari menjabat disini, dan secara kebetulan, rumah yang saya tempati berada di wilayah Denpasar dan dibawah kelurahan ini. Jadi saya mempunyai kewajiban untuk melapor,” ucapnya. Saat mendatangi kantor lurah, Pangdam didampingi Kapendam Kolonel Inf. J Hotman Hutahaean, Danrem 163/Wira Satya Kolonel Arh.I Gede Widiyana, Dandim 1611/Badung Letkol CZI. M Leo Pola Ardiansa S, serta pejabat di lingkungan Kodam IX/Udayana lainnya.
Menurutnya, antara masyarakat militer dengan masyarakat sipil tidak ada yang berbeda. Jadi semua mempunyai kedudukan yang sama sebagai warga negara Indonesia. Hal itulah yang mendorong Pangdam untuk melaporkan diri beserta keluarga ke kantor lurah. “Tentara bukan merupakan suatu golongan di luar masyarakat. Bukan suatu kasta yang berdiri di atas masyarakat. Tentara tidak lain dan tidak lebih dari salah satu bagian masyarakat yang mempunyai kewajiban yang sama sebagai warga negara,” ucapnya mengutip kata-kata bijak Panglima Besar Sudirman.
Pangdam juga mengatakan, sebagai warga Dauh Puri, apapun kegiatan yang ada disana akan diikuti, seperti kegiatan ronda, gotong royong, maupun kegiatan-kegiatan yang lainnya. “Apapun kegiatannya saya minta tolong dikabari. Enak kok berkumpul dengan masyarakat itu. Apalagi pada saat ronda kita selingi dengan minum kopi. Pasti lebih enak,” ucapanya sambil tertawa.
Sementara itu, Lurah Dauh Puri I Gusti Ayu Made Suryani mengungkapkan, selama tujuh tahun menjabat sebagai lurah, baru kali ini ada Panglima yang mau datang melapor diri. “Terus terang saya terkejut ketika tiba-tiba ada pejabat tinggi datang untuk melapor sebagai warga baru. Namun tentunya, kami tetap akan memperlakukan sama seperti dengan warga-warga yang lain,” jelasnya.