Pagelaran Seni Budaya diharapkan Sanggar Lebih Berinovasi dalam Mengkonsep

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta Didampingi Ny. Ayu Suwirta menghadiri Acara Pagelaran Seni Budaya bertempat di Depan Monument Perang Kusamba pada Sabtu (25/5/2019).

KLUNGKUNG, BeritaDewata – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta Didampingi Ny. Ayu Suwirta menghadiri Acara Pagelaran Seni Budaya bertempat di Depan Monument Perang Kusamba pada Sabtu (25/5/2019).

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam sambutannya menyatakan pagelaran seni budaya ini merupakan pagelaran yang diselenggarakan Pemkab Klungkung dalam memperingati kejadian Perang Kusamba ke – 170 pada tahun 2019.

Bupati Suwirta meminta Kepada Dinas terkait dan sanggar yang terdapat di Kusamba untuk lebih berinovasi dalam konsep memperingati Perang Kusamba pada tahun berikutnya. “Saya minta Instansi Terkait dan sanggar yang berada di Kusamba untuk berinovasi dalam peringatan Perang Kusamba pada tahun berikutnya”, ujar Bupati Suwirta.

Bupati Suwirta mengharapkan peringatan Perang Kusamba ini pada tahun-tahun berikutnya agar dapat lebih inovatif dan dapat melibatkan masyarakat setempat. Acara Peringatan Perang Kusamba tidak hanya diadakan pada malam hari saja, tetapi bisa diadakan dalam bentuk rangkaian acara pada sore harinya, berupa lomba-lomba tradisional dan kegiatan lainnya, sehingga dapat lebih menjaga rasa kekeluargaan antar masyarakat di Desa Kusamba.

Bupati Suwirta juga mengajak masyarakat Desa Kusamba melalui acara pagelaran Seni Budaya ini dapat memaknai dan Menteladani apa yang sudah dilakukan Ida I Dewa Agung Istri Kanya bersama seluruh pasukannya pada saat terjadinya perang kusamba. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengajak Masyarakat Kusamba dan Undangan Terkait untuk merenung sejenak mengenang jasa-jasa Ida Dewa Agung Istri Kanya bersama pasukannya.

Ketua Sanggar Kreativitas Anak pantai (Kapan), I Nyoman Karya Dibala menyatakan pada pagelaran seni Budaya dalam rangka memperingati Perang Kusamba, ini menampilkan fragment tari Perang Kusamba yang dipimpin oleh Ida Dewa Agung Istri Kanya dengan jumlah keseluruhan penari dan penabuh 110 Orang.

Adapun jalan cerita dari fragment tari ini dikisahkan anak-anak desa Kusamba di masa kini, terlalu asyik dengan perkembangan jaman seiring dengan berjalannya waktu. Dimana mereka perlu mengingatbahwa dahulu pernah terjadi pertumpahan darah di tempat dimana mereka berpijak saat ini, hingga akhirnya kemenangan berhasil didapatkan kembali, berkat pemikiran dan siasat dari Ida I Dewa Agung Istri Kanya. Fragmen tari ini mengambil judul Kelangen Puputan Kusamba.

I Nyoman Karya Dibala, merasa bangga karena dapat terlibat langsung dalam peringatan Perang Kusamba ini, hal senada juga diungkapkan salah satu masyarakat Kusamba, Made Segara (34) yang ikut terlibat dalam pagelaran seni Budaya, Made Segara juga mengapresiasi Pemkab Kabupaten Klungkung atas perhatian terhadap Desa Kusamba, sehingga masyarakat Desa Kusamba dapat melestarikan kejadian sejarah yang ada di Desa Kusamba yakni Perang Kusamba.

Sebelum Pagelaran Seni budaya dimulai, diisi dengan penampilan tari Pendet. Turut hadir dalam Acara pagelaran Seni Budaya tersebut, Ida Dalem Semaraputra, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ida Bagus Anom Adnyana, beserta seluruh undangan terkait lainnya.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here