DENPADAR – Pabrik Kecap Manalagi, Jalan Gunung Catur No.9X, Padangsambian Kaja, Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali terbakar pada Rabu (10/1/2018) malam.
Dijelaskan saksi mata yang ada dilokasi, Wahyu Priatna mengungkapkan, kebakaran pabrik kecap terjadi sekitar pukul 20:30 Wita. Sebanyak 5 unit mobil damkar diterjunkan ke lokasi guna menjinakan si jago merah.
“Diduga kebakaran berawal dari tumpukan kardus dan krat botol yang ada di dalam pabrik kecap Manalagi dan api langsung membesar serta cepat merambat,” ujar Wahyu, dihubungi lewat telepon, Rabu, 10 Januari 2018.
Menurutnya, penyebab kebakaran diduga karena konsleting listrik, saat terjadi karayawan sedang bekerja. “diduga konsleting listrik, tapi itu baru dugaan, belum pasti juga,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, api baru bisa dipadamkan selama kurang lebih satu jam lamanya dari kejadian kebakaran tersebut. Ada lima damkar, mobil BPBD, mobil PMI dan petugas dari kepolisian.
Dijelaskan, damkar berhasil memadamkan api dengan cepat sehingga tidak merambat ke pemukiman penduduk di sekitar. “Petugas cepat memadamkan api, alhamdulillah tidak ada korban jiwa dan api tak menjalar ke rumah warga,” pungkas Wahyu.
Dari sumber lain, diketahui, korban bernama AA Ngurah Dwi Darma Eka Putra (48) Kronologis kejadian, pada hari Rabu sekitar pukul 20.30 Wita korban di hubungi oleh manajer (saksi) atas nama Nyoman Rai bahwa ada kebakaran di gudang.
Saksi menghubungi pemadam, yang terbakar alat-alat kemasan selanjutnya korban mengecek ke lokasi dan ternyata sudah ada pemadam kebakaran, diduga konsleting listrik.
Yang terbakar adalah alat-alat kemasan kardus dan kerat plastik kecap. Total kerugian diperkirakan sekitar Rp. 50.000.000.
