BADUNG, BeritaDewata – Libur Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah yang jatuh pada awal bulan Juni mendatang, diprediksi akan berimbas pada naiknya lalu lintas penerbangan secara drastis, tidak terkecuali di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali.
Mengantisipasi tingginya lonjakan lalu lintas penerbangan, serta untuk menjamin keamanan penerbangan, PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai beserta Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV menggelar inspeksi keamanan penerbangan dalam rangka kesiapan angkutan Lebaran 2019.
Dalam kegiatan yang berlangsung selama Senin-Rabu (13-15/05) tersebut turut dihadiri oleh sejumlah instansi komunitas bandar udara, di antaranya Kantor Bea Cukai, Kantor Imigrasi, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Airnav, serta sejumlah maskapai.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh Airport Security Department Head PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, I Made Sudiarta.
“Inspeksi dan audit ini merupakan bagian dari upaya perbaikan di dalam bidang keamanan penerbangan, sehingga penerbangan dari dan ke Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai bisa dijamin keamanannya secara baik,” ujar Made Sudiarta dalam sambutannya, mewakili General Manager Haruman Sulaksono.
“Jika dalam inspeksi ini nantinya ditemukan temuan yang perlu dibahas bersama, maka akan segera ditindaklanjuti sehingga di dalam angkutan Lebaran 2019 dapat berjalan dengan baik dan lancar,” lanjut Made Sudiarta.
Dalam inspeksi keamanan bandar udara yang dilakukan untuk menindaklanjuti Surat Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor AU.211/8/11/DJPU.DKP-2019 tersebut, Inspektur Keamanan Penerbangan dari Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV berfokus pada 6 critical elements, yaitu program keamanan bandar udara (airport security programme), kewenangan dan tanggung jawab, Standard Operating Procedure (SOP) keamanan bandar udara, kompetensi personel, quality control, dan implementasi di lapangan.
“Inspeksi kali ini memang agak berbeda dengan inspeksi yang biasa dilakukan, karena kita harus menetapkan target atau _due date_ untuk mitigasi, jika ada hal yang ditemukan di lapangan,” ujar Kepala Seksi Keamanan Penerbangan dan Pelayanan Darurat Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Martinus Hutasoit.
Martinus juga turut mengapresiasi koordinasi yang telah berjalan dengan baik. “Unit Airport Security telah melakukan banyak perubahan, terutama dalam koordinasi. Jika koordinasi dapat berjalan dengan baik, mitigasi dapat dilakukan secara cepat,” lanjut Martinus.
“Saya harapkan dari masing-masing stakeholder untuk dapat mempersiapkan dokumen dan operasional guna keperluan inspeksi. Kemudian dari airline diharapkan juga untuk melakukan peningkatan agar sesuai dengan Airline Security Programme (ASP). Serta dari CIQ (Customs, Immigration, and Quarantine), untuk dapat mendukung kegiatan ini, sehingga kolaborasi dalam keamanan bandar udara ini dapat berjalan dengan baik,” tutup Made Sudiarta.
Dalam rangkaian acara tersebut, Inspektur Keamanan Penerbangan melakukan tinjauan terhadap sejumlah dokumen terkait keamanan bandar udara, inspeksi terhadap personel keamanan bandar udara melalui wawancara, serta inspeksi langsung terhadap peralatan dan infrastruktur keamanan bandar udara.
Menyambut libur Hari Raya Idul Fitri 1440 H, PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali akan menggelar posko terpadu angkutan udara Lebaran, yang akan beroperasi mulai tanggal 29 Mei hingga 13 Juni 2019 selama 24 jam.
Pelaksanaan posko ini akan didukung oleh sejumlah instansi anggota komunitas bandar udara, serta bertujuan untuk memantau operasional bandar udara agar dapat berjalan dengan lancar, tertib, dan aman dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran 2019.