OJK Bali Genjot Literasi Keuangan Pasar Modal untuk ASN, Targetkan Inklusi Naik

Kepala OJK Provinsi Bali, Kristianti Puji Rahayu

DENPASAR, BERITA DEWATA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali tancap gas di tahun 2025. Lewat program tematik Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), OJK mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan sektor pasar modal, khususnya di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Bali.

Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu, menyebut langkah ini jadi bagian dari Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN), sekaligus implementasi Indeks Akses Keuangan Daerah (IKAD) yang baru saja diluncurkan.

“Indeks literasi dan inklusi pasar modal masih rendah, baru 17,78% dan 1,34% menurut Survei Nasional 2025. Ini yang sedang kami kejar,” ujar Kristrianti dalam keterangannya, Rabu (7/5/2025).

Tak sendiri, OJK menggandeng Bursa Efek Indonesia (BEI) Wilayah Bali serta pelaku industri jasa keuangan pasar modal seperti Mandiri Sekuritas untuk mengedukasi ASN soal produk investasi seperti saham, obligasi, dan reksa dana.

Sebagai kick-off program 2025, OJK Bali dan TPAKD Gianyar sudah menggelar edukasi pasar modal bagi ASN Kabupaten Gianyar. Kegiatan serupa juga akan digelar di seluruh kabupaten/kota di Bali sepanjang tahun ini.

Tak hanya edukasi dasar, program akan dilanjutkan dengan pelatihan teknis seperti analisa saham, mekanisme transaksi, IPO, Securities Crowdfunding, hingga kompetisi trading saham antar ASN.

“Harapannya, ini bisa memperkuat ekosistem keuangan yang inklusif dan inovatif, sekaligus mendorong pertumbuhan industri yang sehat dan berkelanjutan,” tutup Kristrianti.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here