KLUNGKUNG – Wayan Koster benar-benar sosok merakyat. Betapa tidak, ia tak canggung nongkrong di warung kopi pinggir jalan hingga makan di warung kaki lima.
Setelah menerima dukungan dan kebulatan tekad warga Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, secara tiba-tiba Koster meminta agar berhenti di pinggir jalan.
Ia lantas turun dari mobil dan menuju sebuah warung kopi di depan Museum Gunarsa. Koster meminta segelas teh hangat dan menyantap camilan seperti keripik dan makanan ringan lainnya yang dijual di warung sederhana ini.
Usai itu, iring-iringan calon Gubernur Bali nomor urut 1 yang diusung PDI Perjuangan, Hanura, PAN, PPP, PKB dan PKPI itu meluncur menuju Pasar Senggol Klungkung.
Begitu turun, sejumlah pengunjung pasar langsung menyalaminya. Rupanya warga sudah akrab dengam sosok Koster yang memang sederhana dan merakyat ini. Warga kemudian menyempatkan diri berbincang dan berfoto bersama.
Di pasar yang terletak di jantung kota Kabupaten Klungkung ini Wayan Koster memang cukup populer. Tak ayal, salam satu jalur yang merupakan jargon pemenangan Koster yang berpasangan dengan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) menggema di sini.
“Salam satu jalur Pak,” kata pedagang durian bernama Wayan Subagia sembari mengangkat jari telunjuknya, Kamis 7 Februari 2018.
Koster lantas blusukan ke dalam pasar senggol untuk berbincang dengan pedagang dan pengunjung. Ia akhirnya berhenti untuk menyantap kudapan babi guling yang banyak disajikan di pasar ini. RL/BD