Nikmatnya Lakklak Gadang Buatan Asrini dari Desa Temukus


Beritadewata.com, Buleleng – Jajanan khas Bali yang sering dinikmati setiap pagi hari dengan ditemani secangkir kopi Bali sangat lah begitu maknyus.

Jajanan khas Bali ini seperti Lak klak Gadang buatan Ketut Asrini (39) warga Desa Kaliasem yang memiliki warung di Dusun Labuhan Aji desa Tumukus hingga kewalahan menerima pesanan melalui on line.

Jajanan yang terbuat dari bahan seperti Tepung terigu, daun kayu suji ( kayu sugih), dengan dilumuri gula aren dan parutan kepala muda. Hal ini membuat para penikmat jajanan Bali ini tak bisa melupukan ciri khas dipagi hari.

Menurut Asrini dirinya bergelut dalam usaha ini sejak 10 tahun lalu bersama ibu tercinta semenjak duduk di bangku SMA, awalnya Asrini sekedar hoby maupun mencoba-coba menggeluti, namun saat para pembeli mengenal jajan buatanya dari 3 tahun ini hingga terkenal sampai ke beberapa desa di Buleleng dan Asrinipun sangatlah kaget omset yang didapat sehari mencapai Rp 500.000 ”

Ketut Asrini

” Awalnya membuat jajan ini sih hanya mencoba, sambil membantu ibu trus kita buat dengan bahan berbeda seperti dari Buah Naga, Nangka, Pisang. Dengan bahan ini para peminat dikalangan muda menjadi tergiur , namun bahan pokok tetap dari tepung beras Bali asli. Setelah saya sebarkan jajan buatan saya melalui fecebook dengan bahan-bahan itu banyak yang komen dan pesan, ya saya layani dan bawakan kerumahnya. Satu porsi dengan isi 7 jajan kita jual Rp; 5000 itu kita sudah bungkus dengan kotak kecil. Kata konsumen jajan buatan dari saya sangat berbeda rasanya apa lagi diisi fariasi buah-buahan dan beda dengan jajan Lakklak pada umunnya yang dijual dipasaran ” papar Asrini(4/11) kepada Beritadewata.com saat ditemui sedang membuat Lakklak Gadang.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here