DENPASAR, BERITA DEWATA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali menggelar acara Halal Bihalal bersama tokoh-tokoh Muslim se-Bali, Sabtu (19/4/2025), di Hotel Harris-Pop, Cokroaminoto, Denpasar.
Acara ini dihadiri oleh Gubernur Bali I Wayan Koster dan Wakil Gubernur I Nyoman Giri Prasta, serta diikuti sekitar 300 peserta dari berbagai ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah, hingga Ukhuwah Jurnalis Bali (UJB).
Mengusung tema “Silaturahmi dan Kolaborasi Mewujudkan Nangun Sat Kerthi Loka Bali”, kegiatan ini menjadi momen memperkuat sinergi antara umat Islam dengan Pemerintah Provinsi Bali.
“Halalbihalal ini penting untuk mempererat kekeluargaan dan kerja sama lintas elemen. Harapannya bisa terus rutin tiap tahun,” kata Ketua MUI Bali, Drs. H. Mahrusun Hadyono, M.Pd.
Gubernur Koster yang hadir sebagai tamu kehormatan menyampaikan bahwa dirinya saat ini tengah menyusun tim percepatan pelaksanaan pembangunan Bali. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, untuk ikut berperan dalam mengatasi persoalan besar di Bali, seperti kemacetan, sampah plastik, hingga infrastruktur dan transportasi publik.
“Bali bukan sekadar destinasi wisata, tapi rumah kita. Kita harus gotong royong menjadikannya lebih bersih dan tertib,” ujar Koster dengan gaya santai dan penuh senyum.
Koster juga menjelaskan bahwa program Trans Metro Dewata (TMD) resmi beroperasi kembali mulai 20 April dengan skema pembiayaan gotong royong Pemprov Bali bersama pemerintah kota/kabupaten di wilayah Sarbagita. Penghematan mencapai Rp 30 miliar dibanding sebelumnya.
Wakil Gubernur Giri Prasta juga ditunjuk untuk memimpin proyek infrastruktur yang direncanakan mulai dibangun pada 2026 dengan dukungan pajak hotel dan restoran sebesar 10 persen.
Tausiah dalam acara disampaikan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bali, Drs. H. Kt. Madhuddin Djamal, S.H., M.M., yang mengangkat pentingnya memaafkan dan menjaga silaturahmi sebagai kunci keberkahan.
Ketua panitia M. Ridwan yang juga Ketua UJB menyampaikan terima kasih atas kehadiran seluruh undangan. Ia berharap kolaborasi lintas elemen ini terus berjalan untuk mewujudkan Bali yang bahagia dan sejahtera.
“Kami ingin halal bihalal ini menjadi semangat baru dalam memperkuat persatuan dan mendukung program Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” kata Ridwan.
