DENPASAR, BERITADEWATA – Polda Bali menggelar operasi pasar bertempat di Pasar Kreneng Denpasar, Kamis (13/1/2022). Dalam operasi pasar tersebut, aparat kepolisian dari Polda Bali bersama Bulog Bali mengawal langsung penjualan minyak goreng curah.
Ada pun harga satu liter dijual dengan harga Rp 19.500. Sementara harga normal di pasar masih berkisar antara Rp Rp 21 ribu sampai Rp 22 ribu perliter.
Selain minyak goreng, Polda Bali bersama Bulog menjual bahan pokok lainnya seperti beras, gula, dengan harga Bulog. Operasi pasar yang digelar tersebut langsung dikerumuni pembeli yang sebagian besarnya adalah ibu rumah tangga.
Kasubdit I Ditreskrimsus AKBP Teguh Priyo Wasono mengatakan, sejak kenaikan beberapa bahan pohon pokok, Polda Bali bersama lintas instansi terkait lainnya terus melakukan pemantauan melalui Satgas Pangan Bali. Dari hasil pemantauan tersebut, baik distributor maupun transportasi antarpulau tidak mengalami banyak kendala.
Pihaknya langsung berkoordinasi dengan Disperindag dan Bulog Bali. Dan ternyata memang harga naik dan sudah menjadi trend global. Minya goreng misalnya, ada kenaikan harga minyak dunia. Sementara gula misalnya karena masa panen berhenti, pabrik setop beroperasi. Dua komoditas ini yang paling dirasakan.
“Kami akhirnya berkoordinasi dengan Disperindag, Bulog Bali, untuk melakukan operasi pasar. Harga harus memihak rakyat atau harga normal,” ujarnya.
Sementara Manajer Bisnis Perum Bulog Kanwil Bali Muhammad Husin mengatakan, harga pasaran terutama minyak goreng dan gula sudah naik. Harga di pasaran untuk minyak goreng kemasan 1 liter sekitar Rp 21-22 ribu. Dalam operasi pasar, Bulog menjual dengan harga Rp 19.500.
“Kita melakukan operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga di tingkat konsumen. Untuk minyak goreng dan gula saat ini sudah naik. Gula akan dijual dengan harga Rp 12.500 dari sebelumnya sebesar Rp 13 ribu sampai Rp 14 ribu. Kami akan terus melakukan operasi pasar. Besok akan ada operasi lagi di Pasar Badung,” ujarnya. Bulog Bali menjamin akan terus melakukan operasi pasar dan terus menjaga stok barang agar aman di Bali.
Kasi Pengendalian Barang Pokok dan Barang Penting Disperindag Provinsi Bali Gatot Supriatin mengatakan, pihaknya selalu bekerja sama dengan Polda dan Bulog dalam pemantauan harga. Operasi pasar dilakukan untuk menolong konsumen dan menjaga harga tetap stabil di tingkat konsumen.
Dalam operasi pasar kali ini gula 1 kilo dijual Rp 12. 500, minyak goreng 1 liter Rp 19.500 dan beras 5 kilo Rp 58.000. Stok yang disiapkan hari ini adalah minyak goreng 500 liter, beras 500 kilo, gula pasir 500 kilo dan daging dan beras merah.
“Kami sudah pantau di distributor. Mereka sudah bekerja maksimal. Namun memang harga Minya dunia naik, jadi semuanya naik,” ujarnya.