Buleleng – Kunjungan kerja 12 anggota DPRD Buleleng ke Kabupaten Jember , Jawa Timur pada Rabu (13/2/) diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Jember Ir. Mirfano di aula bawah Pemkab Jember. Studi banding yang dilakukan itu adalah untuk mempelajari sistem yang dipakai Dinas Perhubungan Pemerintah Kabupaten Jember.
Kunja tersebut terkait dengan (PAD) yang diperoleh Kabupaten Jember dari di sektor perhubungan dan pendataan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K). Sistem Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Perhubungan menjadi daya tarik bagi DPRD Buleleng .
Adi Purnawijaya ketika ditemui di Buleleng mengatakan “Kami bersama anggota melakukan kunja ke Jember disamping ingin bertukar pengalaman dan belajar tentang pendapatan daerah yang didapat dari Sektor Pehubungan, meskipun mode transportasi yang ada antara Pemkab Jember dengan Pemkab Buleleng berbeda, namun kami melihat dari sektor parkir berlangganan cukup fantastis pemasukannya, sehingga kami ingin mengadopsinya dan nantinya kita akan pertimbangkan bersama pemkab Buleleng,” papar I Made Purnawijaya dikediamanya.
Lebih lanjut Made menjelaskan, selama ini PAD dari sektor Perhubungan yang diperoleh Pemkab Buleleng berasal dari 3 sektor, yaitu pajak kendaraan dan tower BTS, sedangkan dari sektor parkir masih belum memiliki payung hukumnya.
“Untuk Buleleng, kita bersumber PADnya dari sektor perhubungan hanya dari pajak kendaraan dan tower saja, sedangkan dari parkir masih belum, makanya kami ingin mempelajari perda yang sudah dilakukan oleh pemerintah kabupaten Jember, Melihat parkir dibeberapa titik , astungkara nantinya Perhubungan bisa kita ajak kerjasama membangun Buleleng ” papar Made Adi Purnawijaya.
“Selain mempelajari sistem PAD dari sektor Perhubungan, kami juga ingin melihat seperti apa pemkab Jember ini melakukan perekrutan P3K yang sudah sudah proses pendaftaran, apalagi kuota untuk kabupaten Jember lumayan besar, ada 1686 kuota, ini yang juga ingin kami ketahui,” imbuhnya(16/2).
