
DENPASAR, BERITA DEWATA – Pemerintah Jepang memerlukan ribuan tenaga kerja dari Indonesia untuk ditempatkan di berbagai sektor. Hal ini menjadi peluang buat masyarakat Bali Khususnya dan Indonesia pada umumnya, hal ini di sampaikan Direktur LPK DARMA Drs. Dede Heryadhy, MM saat bertemu dengan media Kamis (30/01/2024).
” Peluang kerja di Jepang cukup bagus. Tahun 2024 saat kunjungan Ibu Menteri Tenaga Kerja ke Jepang, disepakati Pemerintah Jepang membutuhkan 280.000 tenaga kerja Indonesia. Ini menjadi peluang bagi kita tinggal kita mengikuti alur proses yang ada oleh pemerintah. Kalau magang melalui Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) kalau Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI),” ujar Dede Heryadhy didampingi Wakil Direktur LPK DARMA Mega Devia Inbaliani, S.Ak., M.Kom., PIC Mahasiswa Program Kuliah Kerja di Jepang ITB STIKOM Bali Rahman Sabon Nama, SE.
Ia menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mengunakan penyalur tenaga kerja yang ilegal, “Ini sangat membahayakan dan resiko tinggi karena tidak ada yang menjamin. Pengalaman kami ada tenaga kerja ilegal mereka di sembuyikan dan tidak boleh keluar tidak boleh melakukan aktivitas normal seperti tenaga kerja yang resmi/legal seperti yang tenaga kerja yang di bawah LPK Darma seperti jaminan kesehatan, asuransi kecelakaan kerja dan asuransi lainya bisa dipastikan aman,” imbuhnya.

Ia mencontohkan kecelakaan lalulintas yang menimpa pemagang asal Kabupaten Jembrana saat kerja di Jepang dan meninggal sehingga mendapatkan klaim asuransi di luar dugaan yaitu 3 milyar. “Walaupun membutuhkan waktu yang cukup lama kurang lebih 1 tahun tetapi keluarga korban mendapatkan haknya,” jelasnya.
Dede menjelaskan proses untuk dapat magang di Jepang melalui LPK Darma membutuhkan waktu karena ada tahapan demi tahapan yang harus dilewati oleh para calon prmagang, seperti pendidikan, wawancara/tes, dan dokumen. “Sehingga dengan proses yang mereka lalui otomatis mengurangi resiko-resiko. Jadi anak semakin terampil serta paham tentang budaya dan kehidupan di Jepang. Tidak hanya skill saja yang di persiapkan tetapi dari segi kesehatan, kemampuan berbahasa, memahami budaya dan memahami pekerjaan. Biasanya resiko-resiko itu timbul karena kurangnya persiapan,” tuturnya.
Diketahui LPK Darma adalah Organisasi Pengirim atau Sending Organizing (SO) yang terdaftar di Ditjen Binalattas Kementerian Tenaga Kerja RI, yang mengkhususkan diri dalam pelatihan bahasa Jepang dan program Magang teknis di Jepang.
Saat ini LPK Darma telah menyalurkan tenaga kerja magang ke Jepang lebih dari 450 orang dan bekerjasama dengan ITB STIKOM Bali Group. Program Magang di Jepang ini berlangsung selama 3 tahun dengan syarat usia 19-35 tahun, Pendidikan Minimal SLTA, tidak bertato dan mendapatkan ijin dari orang tua.
PIC Mahasiswa Program Kuliah Kerja di Jepang ITB STIKOM Bali Rahman Sabon Nama, SE menambahakan LPK Darma juga memberikan kemudahan berupa dana Talangan bagi masyarakat yang ingin mengikuti program Magang di Jepang.
” Keuntungan magang ke Jepang lewat LPK Darma, kalau tidak punya biaya akan ditalangani asal terdaftar sebagai mahasiswa Stikom Bali,” tutupnya.