Lovina Festival VII 2017 Buleleng Dihiasi Arena Judi Bola Adil

Ada aktifitas judi di Lovina Festival VII 2017 dinilai merusak citra Pariwisata

Buleleng – Lovina Festival VII 2017 yang berakhir beberapa hari lalu ini tetap menjadi pergunjingan, masalahnya, warga menyayangkan, dalam rangka mempromosikan pariwisata Bali utara itu ada kegiatan yang yang tidak semestinya berada di dalam kegiatan Festival.

Masyarakat melihat jelas apa yang terjadi, aktivitas apa saja yang ada dalam kegiatan Lovina festival yang di pusatkan di pantai Binaria itu. Didalamnya ternyata tidak hanya digelar prmosi kuliner khas Buleleng, seni budaya, dan potensi pariwisata Buleleng, tetapi ada kegiatan lain yang tidak pantas digelar dan menjadi pandangan publik.

Yaitu adanya kegiatan Judi Bola Adil dan Mong-mongan ikut menghiasi Lovina Festival di sebelah timur stand. Yang menurut sejumlah pengunjung Lovina Festival VII 2017, tidak pantas digelar kegiatan judi di arena Lovina Festival itu. ” Sangat tidak masuk akal, kok bisa hal seperti itu (kegiatan judi) dibiarkan ada di acara sebesar Lovina Festival,” ujar Linda dari Kampung Baru, ditemui Senin, (18/9)

Linda, mengkritik keras penyelelnggara Lovina Festival. Kata dia, penyelenggara seharusnya selektif menampilkan materi festival bukan asal-asalan, “masa iya sih, kegiatan judi diterima, lihat saja anak-anak dibawah umur ikut nimbrung, kasiankan mereka bisa terpengaruh hal buruk,” sesalnya.

Hasil rekaman dari beberapa awak media menyebutkan bahwa malam penutupan Senin (18/9/2017) malam terdapat 11 lokasi judi itu yakni satu lokasi jenis judi bola adil dan sekitar 10 lokasi jenis judi mongmongan, bahkan terendus judi tersebut dipunguti biaya oleh oknum masyarakat guna membesarkan khas.

Anehnya para bandar judi itu digelar bahkan tak mengabaikan kalau kalau tempat tersebut menjadi pandangan publik. Dimana sederet stand kuliner dan di tengah-tengah stand kuliner yang ada space atau ruang kosong antara beberapa stand kuliner atau pakaian di sebelah timurnya digelar judi.

“Ini festival apa arena judi? Ini merusak citra pariwisata Lovina dong. Yang datang itu kan turis-turis kaya, lalu mereka menyaksikan judi seperti ini, apa kesannya mereka nanti,” kritik beberapa ibu-ibu dari Kota Singaraja yang menggerutu di samping salah satu wartawan.

Sejumlah awak media juga tidak sreg dengan kehadiran judi di arena Lovfest. Mereka pun mengkritik penyelenggara. “Saya juga rekam dengan video judi-judi itu. Tapi saya biarkan saja, karena memang prerencanaan Lovfest ini gagal,” ujar Zainudin, wartawan TV Nasional yang bertugas di Buleleng.

Hasil pemantauan para awak media menyebutkan bahwa judi mongmongan dan bola adil itu juga diikuti oleh anak-anak usia SD dan SMP, serta juga ibu-ibu rumah tangga yang mencoba-coba bermain judi. “Fesitval ini untuk mendidik anak-anak tentang budaya dan pariwisata atau menyediakan judi bagi anak-anak,?” kritik Ardi dari Sangsit.

Sebarkan Berita ini

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here