Buleleng – Lovina, kata ini mungkin sudah tidak asing lagi untuk didengar oleh masyarakat Bali. Pantai Lovina yang berlokasi di Desa Kalibukbuk Kecamatan Buleleng, selalu rame dikunjungi wisatawan asing saat menjelang akhir Juli dan menjelang Agustus dalam setiap tahunnya.
Seperti yang terlihat pada Rabu 26 Juli 2017. Ratusan wisatawan asing memadati pantai Lovina yang dulu terkenal dengan nama Binaria, ratusan Warga Negara Asing (WNA) berlalu lalang di pesisir lovina sambil menikmati liburan, ada yang berjemur dipesisir, ada pula yang menikmati makan di beberapa Restouran yang menyediakan Menu makan.
Kedatangan mereka berkunjung ke Lovina sama sekali tak terganggu oleh para Guide, yang konon tersiar isu para Guide mengganggu aktifitas lancong mereka dengan berbagai suguhan oleh-oleh maupun pernak-pernik lainnya.
Namun disisi lain kunjungan mereka ke Lovina disuguhi dengan bau tak sedap akibat limbah cair yang diduga di buang kesungai oleh pihak Hotel dan Restaurant di kawasan tersebut, bau kotoran bekas limbah dapur menyengat dan memenuhi aliran sungai Lovina dari selatan sampai keutara pantai Lovina.
Dimana para Wisatawan Asing sering melintasi sungai kecil tersebut, diatas sungai kecil itu terdapat jembatan yang terbuat dari pohon kelapa. Bau menyengat pun timbul saat melewati bantaran sungai tersebut.
Wisatawan asal Belanda yang tidak mau namanya diberitakan, sangat menyayangkan kondisi tersebut, sungai dialiri limbah cair dengan bau tak sedap dan cukup menyengat hidung. Beberapa dintaranya ada yang sempat melihat-lihat sungai itu sambil menutup hidung dan menggeleng-gelengkan kepala.
“It look so sad the throw the waste to this beautiful river than going through the beach i hope next year I’m coming it will be clean.” Celoteh Warga Belanda, Rabu 26 Juli 2017.
Saat Tim Berita Dewata menyelusuri pada Rabu 26 juli 2017 siang dimana sumber aliran itu berasal, terlihat diselatan terdapat lubang menganga tempat saluran limbah itu di buang, beserta dari arah selatan jembatan besar itu juga terdapat limbah berwarna hitam .