KLUNGKUNG, Beritadewata.com – Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Klungkung kian eksis sebagai desa wisata. Tahun ini berkesempatan mewakili Klungkung dalam lomba Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) tingkat provinsi.
Kegiatan penilaian dari tim provinsi dilakukan di areal obyek wisata Tukad Unda, Kamis (9/5), yang merupakan salah satu destinasi di Desa Paksebali.
Dalam lomba ini Desa Paksebali menyampaikan potensi desa baik potensi alam maupun seni budaya dan kerajinan. Pokdarwis Desa Bali berdiri sejak 22 September 2016.
“Kami memiliki banyak potensi yang sudah ada dan sedang berkembang diantaranya potensi alam yakni obyek wisata Tukad Unda, Taman Seganing dan Perbukitan” kata Perbekel Desa Paksebali, I Putu Ariadi.
Di bidang seni dan budaya Seni Tari Lente, Tari Topeng, Pedalangan, Seni Tabuh, Wirama, Persantian, Luka Geni, Dewa Mesraman dan Ngelawang.
Sementara dari potensi kerajinan, yaitu Perade Beludru, Lamak Pis Bolong, Lontek, Tenun Endek, Lukisan Kaca, Klangsah, Arang Tempurung dan lainnya.
Beberapa hasil karya kerajinan tersebut juga dipemerkan di stand, semetara potensi alam, seni dan budaya juga ditampilkan dalam sebuah visualisasi video. Kedepan depanDesa Paksebali juga akan berencana merekonstruksi warisan leluhur pementasan Barong Landung (lanang-istri) dan Nong-nong Kling.
Desa Paksebali memang dikenal sebagai desa tua dengan memiliki banyak kebudayaan warisan leluhur yang tidak bisa ditemukan di tempat lain, seperti Desa Mesraman. “Melalui semangat Pokdarwis kita wujudkan desa mandiri berbasis pariwisata,” ujarnya.
sementara Kabid Sumber Daya Pariwisata, Dinas Pariwisata Bali, Ni Nyoman Ayu Andriani, selaki tim peniai, mengatakan lomba Pokdarwis ini merupakan bagian dari pembangunan dan sumber daya manusia, pariwisata, agar menjadi lebih baik. Sehingga bukan sekadar acara seremonial yang hanya bertujuan untuk mencari pemenang tetapi ada arah yang dilakukan kelompok.
Ada beberapa indikator dalam lomba Pokdarwis, yaitu aspek administrasi, aspek fisik, sumber daya manusia dan kegiatan.
