Laskar Bali Bantah Pelaku Perampasan Taxi Blue Bird itu Anggotanya

Istimewa : Pelaku atas nama Karisma Gultom yang terlihat ada tato lambang Laskar Bali di bagian dadanya saat digelandang polisi

Denpasar – Salah satu Ormas besar di Bali Laskar Bali membantah dengan keras jika salah satu anggotanya terlibat dalam aksi perampasan taxi Blue Bird yang terjadi beberapa hari lalu. Informasi keterlibatan anggota Ormas Laskar Bali beredar luas berdasarkan foto-foto pelaku atas nama Karisma Gultom yang terlihat ada tato lambang Laskar Bali di bagian dadanya saat digelandang polisi. Namun DPP Ormas Laskar Bali langsung menepis informasi yang menyesatkan tersebut.

Sekjen DPP Ormas Laskar Bali, Ketut Ismaya, Minggu (13/8/2017) memberikan klarifikasi terkait dengan informasi yang sudah menyebar tersebut. Ia menjelaskan, kasus perampasan taxi Blue Bird dengan Nomor Polisi DK 387 FJ, Jumat (11/8/2017) lalu itu bukan anggota Laskar Bali. Ormas Laskar Bali merasa terganggu dengan foto pelaku karena masyarakat menilai pelaku adalah anggota Ormas Laskar Bali yang diketahui bernama Karisma Gultom terutama setelah fotonya tersebar di area publik. Dimana pada dada Gultom memiliki tattoo ormas terbesar di Bali tersebut.

“Kami sudah menelusuri, mencaritahu kebenaran foto pelaku dan ternyata pelaku bukanlah anggota Laskar Bali. Dari ciri tattoo yang dimiliki pelaku jelas bahwa dia bukan anggota kami. Tattoo anggota kami di tangan dan bukan di dada seperti yang dimiliki pelaku,” jelas pria asal Karangasem ini.

Selain itu, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan seluruh korlap Laskar Bali di wilayah Bali terkait identitas pelaku. “Kami telah melakukan pengecekan pada seluruh Korlap dan jelas bahwa pelaku itu bukan anggota kami,” tegas Ismaya. Anggota laskar Bali harus tergabung dalam salah satu Korlap yang ada di Bali. Dia menambahkan, anggota Laskar Bali wajib memiliki kartu tanda anggota (KTA) dan wajib mengetahui nama koordinator lapangan (korlap) sebagai pengarah setiap anggota.

Pihak Laskar Bali berharap kepolisian segera mengusut tuntas kasus tersebut dan mengungkap motif pelaku dalam melakukan aksi kriminal tersebut. “Kami menyesalkan karena nama Ormas kami akhirnya dibawa-bawa dalam kasus ini karena tattoo lambang Ormas kami ada di tubuh pelaku,” ucap Ismaya.

Ia menegaskan, Laskar Bali bersedia membersihkan fasilitas umum setiap hari jika Karisma Gultom terbukti sebagai anggota Laskar Bali. “Kita ingin menjaga keamanan dan ketertiban di Bali. Sangat tidak elok jika pelaku enggunakan ciri khas Ormas kami lalu melakukan aksi kriminal,” kata Ismaya.

Seperti diketahui sebelumnya, pada Jumat (11/8/2017), terjadi aksi perampasan taksi Blue Bird dengan Nomor Polisi DK 387 FJ oleh Karisma Gultom. Pelaku berhasil diamankan oleh tim gabungan kepolisian di kamar nomor 103 Hotel Dee Mansion, Jalan Pura Demak IV No 57, Tegal Harum, Denpasar Barat, Bali.

Saat diamankan pihak kepolisian, Gultom terlihat bertelanjang dada. Di dada Gultom terlihat tattoo lambang dan tulisan Ormas Laskar Bali. Usai ditangkap, tim gabungan dari Sat Reskrim Polresta Denpsar, Reskrim Polsek Denpasar Barat, dan Tim Inafis Polda Bali melakukan olah TKP di kamar pelaku. Juga dilakukan olah TKP di parkiran depan Hotel Dee Mansion tempat korban menaruh taksi rampasannya.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here