DENPASAR, BeritaDewata – Presiden Jokowi mengunjungi Pasar Badung yang terletak di pusat Kota Denpasar, Sabtu (18/5).
Turut mendampingi Jokowi antara lain Gubernur Bali I Wayan Koster, Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose dan seuruh jajaran OPD baik Kota Denpasar maupun Pemprov Bali.
Dalam kunjungan tersebut, Jokowi terus berbincang-bincang dengan pedagang dan warga yang dijumpai. Bahkan, banyak ibu-ibu di Pasar Badung berebutan untuk berselfie ria dengan Jokowi. Gaya presiden terpilih ini tetap tidak berubah.
Ia menerima permintaan selfie. Bahkan, kadang-kadang banyak pedagang yang memberian Hp-nya ke Jokowi dan meminta Jokowi untuk berfoto atau berselfie. Kondisi ini yang membuat kunjungan Jokowi dalam pasar terlihat sangat lama dan berdesak-desakan.
Saat dikkonfirmasi Jokowi mengatakan dirinya berkunjung ke Pasar Badung karena ingin melihat dari dekat aktifitas pasar dengan berbagai kehidupan hariannya. “Saya ingi melihat kehidupan keseharian, kehidupan ekonomi di Pasar Badung, apakah ramai atau tidak ramai. Tapi tadi saya lihat sangat ramai,” ujarnya.
Jokowi ingin memastikan, jika aktifitas pasar tradisional terbesar dan sangat tertata itu terus menggeliat, menumbuhkan ekonomi rakyat dan seterusnya. Sebab, pada awal April 2019, Jokowi sebenarnya sudah pernah berkunjung ke pasar yang sama dalam rangka peresmian pasar tradisinonal terbesar di Bali tersebut.
Saat itu, Jokowi meresmikan Pasar Badung yang dibangun dengan dana APBN dan APBD Kota Denpasar tersebut. Selain berdialog langsung dengan para pedagang, Jokowi juga berbelanja beberapa jenis buah-buahan untuk berbuka puasa. Seperti mangga, salak, alpukat, untuk buka puasa. “Saya belanja buah-buahan saja untuk berbuka puasa nanti,” ujarnya.
Menurut Jokowi, pemerintah pusat juga sangat memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kebijakan Pemkot Denpasar dan Pemprov Bali soal kantong sampah plastik. “Saya tadi melihat di pasar, sudah mulai ada transisi dari tas plastik menuju ke tas yang ramah lingkungan. Saya kira ini sangat bagus sekali upaya untuk mengganti tas plastik dengan tas yang rama lingkungan,” ujarnya.
Kondisi ini sudah dipraktekan masyarakat dan pedagang di Pasar Badung. Banyak warga yang membawa kantong belanja sendiri dari rumahnya dan banyak pedagang juga sudah menyiapkan tas ramah lingkungan dan dijual murah ke pada pembeli. Pemprov Bali dan Pemkot Denpasar sudah memiliki regulasi soal kantong plastik dan sedotan plastik.