DENPASAR, BeritaDewata – Pengukuhan Badan Kerjasama Lembaga Perkreditan Desa (BKS LPD) Kota Denpasar dilakukan Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra Jumat (6/12) di Gedung Ksirarnawa Art Centre Denpasar. Pelaksanaan pengukuhan ini serangkaian Hut BKS LPD Denpasar Ke-21Tahun tampak dihadiri Kabag Ekonomi Setda Kota Denpasar, I Made Saryawan, pengurus LPD seluruh Bali, dan Jero Bendesa se-Kota Denpasar.
Walikota Rai Mantra dalam sambutannya mengatakan perkembangan era saat ini membawa LPD harus mampu beradaptasi terlebih telah memasuki era industri 4.0. Tentu LPD di Kota Denpasar kurang lebih 80 persen telah melakukan trasnformasi mengarah pada pengelolaan secara digital.
Langkah ini tentunya harus diikuti dengan membangun kolaborasi yakni ekosistem seperti halnya yang telah dilakukan membangun ekosistem dengan Sekolah Dasar lewat bank-bank mini, hingga membuat ekosistem gerai pintar.
Kolaborasi ini menjadi hal penting meski LPD sebagai Lembaga tradisional dengan nilai filosofi yang tetap abadi, namun mampu melakukan bisnis proses secara ekosistem. Disamping itu menjaga kepercayaan masyarakat menjadi unsur penting sebagai branding dari LPD dengan melakukan penguatan serta pengambangan sebagai unsur penting dari kebudayaan.
“Mari kita pahami tujuan dari LPD itu sendiri dengan melakukan kolaborasi, bangun ekosistem, kerjasama serta menjaga kepercayaan sebagai bagian dari solusi niscaya LPD mampu berdaptasi berenang dalam perubahan,” ujar Rai Mantra.
Lebih lanjut Rai Mantra juga mengatakan konsep pembangunan meliputi konsep pembangunan desa, pemerintah desa hingga kota. Seperti pemahaman kita dalam sastra Hindu tidak lepas dari Arthasastra yang berkaitan dengan ilmu untuk mencapai tujuan serta kebahagiaan. Hal ini berkaitan juga bahwa LPD dibangun berkaitan dengan Tri Warga yakni Dharma, Arta, Kama.
Arta diberikan porsi yang seimbang yang berimplementasi dengan keberadaan LPD di Desa yang bertujuan untuk pembangunan berkelanjutan yang harus terus tumbuh dan berkembang. Sehingga saat ini kita pikirkan bersama terkait dengan perkembangan LPD kedepan lewat tantangan perbedaan pendapat serta terkadang menjadi halangan bukan solusi. Bukan Batasan dalam perbedaan berpendapat namun dapat menjadi bagian dari solusi, karena saat ini dibutuhkan inovasi untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat.
“LPD sebagai Orange Ekonomi bagaimana kita mengkolaborasikan sistem ekonomi tradisional dengan ekonomi global yang terdapat interaksi dan pertemuan, namun mampu bersatu serta berkembang. Sehingga kita dorong LPD hampir 80 persen mampu bertransformasi ke arah digital. Daya dukung kita lakukan berikan solusi dan dukungan sebagai upaya penguatan LPD,” ujar Rai Mantra
Sementara Ketua BKS LPD Denpasar, Wayan Rayun mengatakan tujuan pelaksnaan Hut BKS LPD adalah untuk mempererat rasa persatuan dan kebersamaan khsusunya diantara jro bendesa, pengurus LPD dan pegawai LPD se-Kota Denpasar. “Harmonisasi ketiga pilar ini diharapkan LPD akan tetap berkembang dengan baik, serta perkembangan usaha keberadaan sebagai komunitas adat ini dapat meningkatkan denyut nadi perekonomian desa,” ujarnya