Kuartal III 2017, Laba Bersih Bank Mantap Tumbuh 172,7 Persen

Direktur Bank Mantap Nurkholis Wahyudi saat menyampaikan paparan kinerja perseroan untuk posisi kuartal Ill/2017

Badung – Hingga September 2017, Bank Mantap berhasil membukukan laba sebesar Rp 153 miliar (sebelum pajak), sementara laba bersih perseroan pada periode tersebut tercatat sebesar Rp 110 miliar, tumbuh 172,7 persen dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu .

Direktur Bank Mantap Nurkholis Wahyudi menjelaskan pertumbuhan laba Bank Mantap hingga kuartal ketiga tahun ini menunjukkan bahwa kinerja perseroan semakin membaik di tengah situasi makroekonomi dan daya beli masyarakat yang belum kondusif.

“Kami bersyukur hingga September tahun ini kredit yang disalurkan Bank Mantap mencapai Rp 9.15 triliun,” ujarnya saat menyampaikan paparan kinerja perseroan untuk posisi kuartal Ill/2017 di Sheraton Bali Kuta, Senin (9/10).

Kredit Bank Mantap hingga September 2017 melonjak 108,4 persen dibandingkan dengan kuartal ketiga tahun lalu yang mencapai Rp 3,56 triliun. Nurkholis menjelaskan pertumbuhan kredit Perseroan dimotori oleh segmen pensiunan yang meningkat 368,7 persen secara yoy menjadi Rp 6,99 triliun, dengan rasio NPL kredit secara keseluruhan yaitu 0,62 persen.

“Pada periode yang sama dari penyaluran kredit UMKM tumbuh sebesar 184,9 persen menjadi Rp 6.90 triliun, sedangkan kredit non UMKM mencapai Rp 2,25 triliun atau tumbuh sebesar 97,0 persen secara yoy. Pertumbuhan laba perseroan disamping ditopang laju kredit juga berhasil melakukan efisiensi operasional sehingga menurunkan rasio BOPO dari 85,61 persen menjadi 84,85 persen dan atas pendapatan (CER) dari 72,72 persen menjadi 65,33 persen” tutup Nurkholis.

Direktur Bank Mantap Muhamad Gumilang menjelaskan sampai dengan September posisi Dana Pihak (DPK) perseroan mencapai Rp 8,72 triliun, meningkat sebesar 108.5 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu.

Komposisi DPK perseroan masih didominasi oleh deposito yaitu sebanyak 82.3 persen oleh tabungan 17.3 persen dan giro sebesar 0,4 persen. Pada periode yang sama, fee based income Bank Mantap juga tumbuh 309,3 persen menjadi Rp 113,3 miliar secara yoy. Sementara rasio LDR berada pada kisaran 85,44 persen dan CAR mencapai 20.73 persen.

“Secara keseluruhan, pertumbuhan perseroan terlihat dari posisi asset yang tumbuh 152,7 persen dibandingkan dengan posisi September tahun lalu dari Rp 5 triliun menjadi Rp 12,65 triliun,” ungkap Gugie.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here