BULELENG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Buleleng meluncurkan Maskot dan Jingle menjelang Pelaksanaan Pemili 2018 di Taman Kota Singaraja pada (25/11). Peluncuran Maskot dan Jingle sebagai simbul atau penanda semangat dalam perhelatan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur. Maskot dan Jingle ini diharapkan dapat memberikan makna dan sebagai pengingat pelaksanaan akan pentingnya pemilu ini diselenggarakan pada 27 juni 2018.
“Maskot dalam Pilgub Bali telah ditetapkan oleh KPU Provinsi Bali 2018 dalam bentuk Kayonan, KPU Provinsi Bali sangat memandang perlu untuk memasukan nilai- nilai kepeminpinan yang berbasis kearifan lokal. Konsef Asta brata dipandang memiliki filosofi ajaran kepeminpinan yang tepat untuk diterapkan dalam perhelatan Pilgub 2018 ini,” ujar Ketua KPU Buleleng Gede Suardana, Sabtu, 25 November 2017.
Dijelaskan, Asta Berata yang diambil dalam kisah Ramayana, artinya delapan Pegangan atau Pedoman. Asas kepemimpinan itu terdiri dari Surya Berata, Canda Berata, Rayu Berata,Agni Berata, lingga Berata, Yama Berata, Vera Berata dan Baruna Berata. “Pada konsef Asta Berata ini diharapakan bisa memberikan harapan agar pemimpin yang terpilih nantinya mempunyai nilai-nilai kepentingan seperti Asta Berata itu, hingga kehidupan masyarakat Bali akan lebih sejahtera, aman dan damai kedepanya,” imbuhnya.
Sementara sambutan Bupati Buleleng yang dibacakan oleh Kepala Kesbangpol Putu Dana menjelaskan, dengan peluncuran Maskot dan Jingle pemilihan Gubernur dan Wakil tahun 2018 nanti. “Dengan Tema Ngardi Bali Shanti Lan Jagathita, pelaksanaan Pilgub Bali ini akan menentukan berhasil tidaknya kemajuan Bali lima tahun mendatang,” jelasnya. Karenanya, masyarakat Buleleng diharapakan untuk datang pada hajatan Pilgub Bali dengan menyalurkan aspirasinya untuk mencoblos pada hari yang telah ditentukan.
“Dengan diluncukan Maskot dan Jingle mari kita ikuti tahapan demi tahapan yang ada dan memelihara serta menjaga situasi yang aman agar tetap kondusif demi suksesnya perhelatan Pilgub nanti, saya sampaikan selamat kepada KPU Buleleng sebagai penyelenggara dan sukses kepada seluruh masyarakat Bali khususnya masyarakat Buleleng untuk memilih pemimpin,” kata Putu Dana.
Diketahui. Kabupaten Buleleng yang merupakan barometer politik dan sudah berhasil dalam menyelenggarakan pemilihan Bupati pada 2017 lalu dengan dinamika yang sangat tinggi kini Buleleng akan dihadapkan lagi dengan Pilgub Bali yang akan diselenggarakan pada 27 juni 2018 tahun depan.
KPU diseluruh Kabupaten kota yang sebagai penyelenggara yang bersifat Nasional, tepat dan mandiri berpedoman pada asas kepemiluan atau asas penyelenggara yaitu Jujur, Adil, Kepastian Hukum, Tertib, Kepentingan Umum, Keterbukaan dan profosionalitas serta Akuntabilitas.