KPA Bali Canangkan Malam Renungan AIDS Nusantara 2025, Satukan Visi Menuju Ending AIDS 2030

Persiapan Pelaksaan Malam Renungan AIDS Nusantara (MRAN) 2025

DENPASAR, BERITA DEWATA – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Bali akan menyelenggarakan kegiatan tahunan Malam Renungan AIDS Nusantara (MRAN) 2025 pada tanggal 27 Mei 2025. Acara ini menjadi bagian dari partisipasi global dalam memerangi HIV/AIDS dan telah rutin dilaksanakan sejak beberapa tahun terakhir.

Kepala Sektretariat KPA Provinsi Bali, A.A Ngurah Patria Nugraha menyampaikan bahwa MRAN 2025 akan mengusung tema “Kita Mengenang, Bangkit, dan Berjuang: Satukan Visi Menuju Ending AIDS 2030”. Tema ini diangkat sebagai refleksi perjalanan panjang penanggulangan HIV sejak 1987 hingga kini, sekaligus seruan untuk terus berjuang menekan penyebaran HIV menuju target akhir epidemi pada tahun 2030.

“Melalui tema ini, kita mengenang mereka yang telah meninggal akibat AIDS, sekaligus mengajak semua pihak untuk bangkit dan bersama-sama berjuang mengatasi HIV di Bali,” ujar Patria, Selasa (21/5/2025).

Tahun ini, MRAN akan berkolaborasi dengan SMA Negeri 2 Kuta Utara yang terpilih sebagai tuan rumah kegiatan. Pemilihan sekolah ini, menurut Kepala KPA, dilakukan atas dasar efisiensi dan prestasi sekolah tersebut dalam berbagai kegiatan kepedulian sosial, termasuk keterlibatan aktif dalam edukasi HIV/AIDS melalui KSPAN (Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba).

“Kami melihat kemajuan SMA ini sangat baik. Sekolah ini juga merupakan salah satu inisiasi dari Gubernur Bali, wayan Koster pada periode pertama ,” tambahnya.

Kegiatan MRAN 2025 akan diisi dengan berbagai penampilan seni dari siswa KSPAN serta ditutup dengan prosesi penyalaan lilin sebagai bentuk penghormatan dan solidaritas terhadap para penyintas dan korban AIDS. Diharapkan, Wakil Gubernur Bali selaku Ketua Harian KPA Provinsi Bali juga turut hadir dalam acara ini.

Target peserta dalam kegiatan ini mencapai 100 orang, terdiri dari pimpinan daerah, stakeholder provinsi dan kabupaten, LSM peduli AIDS, masyarakat, para guru, siswa KSPAN, hingga Forum Guru Provinsi Bali.

KPA Provinsi Bali berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kepedulian masyarakat serta memperluas pemahaman tentang pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. Ia juga menekankan pentingnya keterbukaan dan kepedulian bersama dalam menangani pandemi HIV yang masih berlangsung.

“Penanggulangan HIV/AIDS di Bali menunjukkan perkembangan yang baik. Masyarakat sudah mulai mengenal layanan kesehatan yang tersedia, dan mereka yang mengetahui status HIV-nya diharapkan terus mengakses pengobatan yang dapat menekan perkembangan virus,” tuturnya.

Dengan kegiatan ini, Bali diharapkan dapat terus memperkuat langkah kolektif menuju “Ending AIDS 2030” dan menjadi contoh dalam penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here