Koster Akan Bangun Sekolah Mirip Bali Mandara di Karangasem


KARANGASEM – Wayan Koster cagub Bali periode 2018-2023 melihat ketimpangan kesejahteraan di wilayah Kabupaten ujung Timur Pulau Bali. satu-satunya cara jitu untuk mengentaskan kemiskinan di wilayah itu adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan.

Kondisi itu terlihat ketika Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) menggelar kampanye terbatas di Banjar Adat Asak Kawan, Desa Pertima, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem.

Dihadapan ratusan warga, Koster mengaku mempunyai jurus jitu memutus mata rantai kemiskinan di Kabupaten Karangasem. Menurutnya, kunci utama mengentaskan kemiskinan di Karangasem adalah dengan meningkatkan taraf hidup melalui pendidikan.

Untuk itu, Koster melalui konsep “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” akan membangun sekolah setara SMA di Karangasem dan gratis itu anak usia sekolah. Wajib belajar 12 tahun dituntaskan dalam konsep itu.

“Nanti kita bangun SMA disini yang mirip seperti (sekolah) SMA Bali Mandara yang dibangun oleh Pak Gubernur Made Mangku Pastika di Buleleng. Kita akan bangun itu di Karangasem. Prioritas di Karangasem ini,” kata Koster, Senin 12 Maret 2018.

Di SMA itu juga nantinya akan dibangun asrama bagi para siswanya agar fokus menimba ilmu. Segala biaya pendidikan ditanggung oleh pemerintah. Untuk tingkat lanjutan, Koster juga akan membangun Akademi Komunitas.

Lahannya telah ada milik Pemerintah Provinsi Bali yang terletak di Tulamben.

“Ada tanah Pemprov Bali di sana seluas 10 hektar. Nanti Akademi Komunitas ini program pengajarannya Diploma I dan Diploma II di bidang pariwisata dan jurusan lain yang diperlukan bagi masyarakat Karangasem,” tuturnya.

“Akademi seperti itu sudah saya bangun di Gianyar tahun 2012 dan di Jembrana tahun 2015. Semua gratis. Aturannya sudah saya buat melalui UU Nomor 12 Tahun 2012,” tambah Koster.

Sementara untuk mengatasi pengangguran di Karangasem, calon gubernur yang diusung PDI Perjuangan, Hanura, PAN, PKB, PPP dan PKPI memiliki gagasan untuk menjalin kerja sama antar-pemerintah provinsi.

Koster berjanji akan menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah lainnya untuk menampung tenaga kerja dari Bali, khususnya Kabupaten Karangasem.

“Untuk membuka lapangan kerja saya akan bangun kerja sama antar-pemerintah daerah antara Bali dan pemerintah di luar Bali. Nanti kita buat nota kesepahaman antar-pemda untuk menampung tenaga kerja, menampung lulusan dari Bali,” papar dia.

Dengan begitu, Koster percaya mata rantai kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Karangasem akan terentaskan dalam waktu lima tahun.

“Kalau ini berjalan masalah kemiskinan dan pengangguran di Karangasem akan selesai dalam waktu lima tahun,” tutupnya. RL/BD

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here