DENPASAR – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomer urut 1 Wayan Koster- Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace), telah menyiapkan sejumlah program unggulan dalam bidang pariwisata.
Program unggulan untuk menciptakan pariwisata berkualitas dengan basis budaya, dipaparkan dihadapan para Relawan Pariwisata Bali, yang telah mendeklarasikan mendukung pasangan Koster-Ace, Minggu (27/5). Apa saja programnya?
Koster mepaparkan visi misinya yang dibingkai dalam konsep ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ yang akan membawa Bali pada era yang lebih baik di segala bidang termasuk pariwisata.
“Kalau bidang pariwisata saya akan berbagi tugas dengan Pak Cok Ace. Saya akan delegasikan kepada beliau,” tegasnya.
Koster memaparkan program pada bidang pariwisata yang sudah dirancangnya, diantaranya mengembangkan destinasi wisata baru sesuai potensi Kabupaten/Kota seperti, wisata agro, wisata spiritual, wisata alam/kebun raya, wisata pantai, dan wisata minat khusus.
Selanjutnya pengembangan pariwisata berkelanjutan dengan green tourism/ penggunaan material yang renewable (natural dan ramah lingkungan), pengembangan wisata pedesaan/wisata budaya, dan membangun kawasan wisata terpadu, koneksitas antar Kabupaten/Kota se-Bali, pengembangan SDM Pariwisata. Memberikan pelatihan tentang kepariwisataan kepada Masyarakat, menerapkan standarisasi dan sertifikasi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Bidang Jasa Pariwisata (Hotel, Restoran, Travel, Pramuwisata, Souvenir, dan Jasa Penunjang Pariwisata lainnya) dengan mengutamakan Local Genius.
Menerapkan sistem rekruitmen baru untuk penyiapan tenaga pramuwisata yang memberi ruang secara optimal bagi Krama Bali, meningkatkan standar kualitas pelayanan kepariwisataan secara konprehensif, infrastruktur, jasa transportasi, sarana prasarana perhotelan, restoran, SDM pariwisata, keamanan, kenyamanan, kesehatan, dan jaminan kecelakaan kerja, memfasilitasi penetapan standarisasi tarif hotel di Kabupaten/Kota se-Bali, mengoptimalkan kerjasama dengan para pihak pelaku pariwisata, meningkatkan promosi pariwisata secara terpadu ke negara-negara lain dan promosi dengan sistem yang memanfaatkan teknologi informasi.
Menghentikan praktek kartel dan sindikat pelaku pariwisata dalam penerapan komisi (fee) yang tidak rasional oleh pelaku jasa transportasi. Menghentikan beroperasinya usaha dan jasa pariwisata ilegal sehingga mengakibatkan kompetisi yang tidak sehat. Menyelesaikan pembangunan Batur UNESCO Global Geopark di Kabupaten Bangli dan pembangunan taman kunjungan wisata (seperti Disneyland atau Universal Studio) dengan karakter budaya).