BADUNG – Kodim 1611/Badung selama tiga hari ini mulai tanggal 23 – 25 Mei 2018 melaksanakan Latihan Posko I Penanggulangan Akibat Bencana Alam (Gulbencal).
Latihan Posko I ini dibuka langsung oleh Danrem 163/Wira Satya Kolonel Arh Albertus Magnus Suharyadi, S.I.P., M.Si., bertempat di Ruang Data Kodim 1611/Badung, Rabu (23/05/2018).
Dalam taklimat yang disampaikan Danrem, Latihan Posko I ini diselenggarakan dalam rangka untuk melatihkan kemampuan unsur komandan dan staf Kodim 1611/Badung sesuai dengan prosedur hubungan komandan dan staf yang dalam hal ini latihan terkait dengan operasi bantuan menanggulangi akibat bencana alam.
Latihan ini sendiri mengambil tema Kodim Jajaran Korem 163/Wira Satya Melaksanakan Latihan Posko I Guna Meningkatkan Kemampuan Dalam Operasi Bantuan Menanggulangi Akibat Bencana Alam, Penangann Pengungsi Dan Pemberian Bantuan Kemanusiaan Dalam Rangka Operasi Bantuan TNI Kepada Pemerintah Daerah.
Mengacu pada tema di atas maka dalam menghadapi kemungkinan terjadi bencana alam, maka dalam penanggulangan akibat dari bencana tersebut membutuhkan koordinasi dan kerjasama yang baik antara TNI dengan Pemerintah Daerah dan instansi terkait lainnya sehingga bisa diambil langkah yang tepat untuk meminimalisir kerugian atau dampak yang ditimbulkan oleh bencana tersebut.
Dalam Latihan Posko I ini diskenariokan bencana alam yang terjadi adalah bencana alam Gempa Bumi Tektonik dengan kekuatan 8,7 SR dengan pusat gempa atau efisentrumnya di Samudera Indonesia Selatan Pulau Bali di posisi 10,75 °LS 141,41° BT kedalaman 23 Kilometer dan berpotensi terjadi gelombang Tsunami. Sehingga hal ini mengancam wilayah Bali khususnya pantai-pantai wilayah Badung dan Kota Denpasar.
Setelah peristiwa ini maka dinyatakan sebagai tanggap darurat dan Pemda menunjuk Dandim 1611/Badung sebagai Komandan Tanggap Darurat atau Insident Commander (IC) yang harus segera mengambil langkah-langkah cepat dan tepat mengahadapi situasi yang ada.
Disinilah dibutuhkan koordinasi yang cepat dengan semua unsur terkait sehingga bisa diambil langkah yang tepat pula.
Danrem juga berharap bahwa pelaku latihan dapat memanfaatkan kegiatan ini untuk mengasah kemampuan yang dimiliki oleh setiap personel serta dalam pelaksanaanya latihan ini harus realistis sesuai mekanisme skenario latihan yang sudah disiapkan.
Sementara itu dari Pusat Teritorial TNI Angkatan Darat (Puterad) melakukan asistensi dan pengawasan serta evaluasi terhadap penyelenggaraan Latihan Posko I Kodim 1611/Badung tersebut.
Dirbindiklat Puterad Kolonel Inf Sugiyono langsung mengasistensi kegiatan latihan ini. Menurutnya asistensi adalah suatu bentuk pemberian bantuan terhadap tugas profesional yang kita lakukan serta melihat sejauh mana tugas itu dapat dilakukan, untuk itulah pentingnya fungsi pengawasan dan evaluasi atau Wasev.
Kolonel Sugiyono berharap kegiatan Latihan Posko I Penanggulangan Bencana Alam Kodim 1611/Badung dapat berjalan baik sesuai mekanisme latihan ada pemahaman antara pemberi perintah dan penerima perintah termasuk bagaimana berkoordinasi dengan instansi terkait.