Beritadewata.com, Denpasar – Sebanyak 26 warga Bali penyandang disabilitas menerima kaki palsu sumbangan dari Kick Andy Foundation. Sumbangan itu diberikan dalam acara HUT Korem 163 Wira Satya Bali yang diberikan langsung di Lapangan Makorem Wira Satya Denpasar, Selasa (28/2). Dalam pembagian kaki palsu tersebut, dua perwakilan yang akan menerima kaki kaki palsu tampil ke depan.
Kedua perwakilan tersebut yakni Gede Putu Ambara dan Aryati langsung dipakaikan kaki palsunya oleh Komandan Korem 163 Wira Satya Kolone Infantri I Nyoman Cantiasa, dibantu oleh Ali Sadikin dari Kick Andy Foundation dan produser kaki palsu asal Mojokerto Sugeng Siswoyudoyono dan dibantu oleh beberapa prajurit lainnya. Usai mengenakan kaki palsu kepada kedua perwakilan, Ali Sadikin langsung meminta kepada kedua perwakilan untuk langsung berjalan di hadapan ratusan prajurit dan puluhan undangan lainnya dan disambut tepuk tangan meriah oleh hadirin termasuk Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta.
Komandan Korem 163 Wira Satya Kolonel Infantri I Nyoman Cantiasa menjelaskan, penyerahan kaki palsu kepada 26 warga Bali merupakan bentuk apresiasi dari Korem 163 Wira Satya dalam merayakan HUT yang ke 56 kali ini. Ia mengaku berbagai kegiatan sosial dilakukan dalam rangka perayaan HUT Korem Wira Satya mulai dari bakti sosial, kegiatan olah raga dan sebagainya.
“Setelah terjun ke masyarakat, ternyata ditemui kaum disabilitas yang oleh karena berbagai alasan baik kecelakaan, kesehatan, kakinya diamputasi. Mereka umumnya usianya masih produktif. Kami sebagai prajurit tidak tega melihat kondisi warga seperti itu. Akhirnya kami berkoordinasi dengan Kick Andy Foundation agar warga yang kakinya diamputasi diberikan kaki palsu. Dan disambut dengan baik, mereka diberikan secara gratis. Bahkan, produser kaki palsunya, Pak Sugeng datang langsung memasang kaki palsu,” ujarnya. Menurutnya, mereka yang memperoleh kaki palsu minimal bisa berbuat apa saja untuk dirinya sendiri.
Perwakilan dari Kick Andy Foundation Ali Sadikin menjelaskan, hingga saat ini sudah ada sekitar 4 ribu kaki palsu yang beredar di seluruh Indonesia melalui Yayasan Kick Andy Foundation. “Orang yang kakinya amputasi biasanya akan membuat minimal 3 orang dalam rumah tersebut menjadi tidak produktif karena harus mengurusi satu orang yang kakinya puntung. Dengan kaki palsu minimal mereka dapat menolong dirinya sendiri, misalnya ke toilet sendiri, cuci pakaian sendiri, masa sendiri, dan seterusnya. Syukur kalau dengan kaki itu mereka bisa berbuat bagi orang lain,” ujarnya.
Menurutnya, penyaluran kaki palsu yang dimotori oleh Kick Andy Foundation terbanyak memang melalui institusi TNI dengan berbagai kegiatan sosialnya. Untuk di Korem Wira Satya Bali, selain memberikan kaki palsu, Kick Andy Foundation juga memberikan sekitar 200 bola kaki. Jumlah ini sudah tersebar dari 9 Kodim di Bali yang dimotori oleh masing-masing Dandim. “Kita juga sudah memberikan sekitar 200 bola kepada seluruh kabupaten di Bali karena sepak bola sudah menjasi olah raga rakyat tanpa batas,” urainya.
Salah satu perwakilan penerima kaki palsu Gede Putu Ambara mengaku sangat gembira menerima kaki paslu pemberian Kick Andy Foundation. Sebelumnya ia hanya menggunakan tongkat penyanggah untuk berjalan dan beraktifitas lainnya. Hal ini membuatnya tidak banyak beraktifitas karena keterbatas fisik akibat kaki yang sudah diamputasi beberapa tahun lalu. “Ini luar biasa. Saya bisa berjalan sendiri tanpa tongkat seperti sebelumnya. Saya merasa diri saya kuat lagi seperti biasa,” ujarnya.