Buleleng, Beritadewata.com – Merintis suatu usaha emang merupakan pekerjaan yang sangat sulit, berbagai rintangan untuk mengembangkan usaha pasti akan dihadapi, namun seorang warga Desa Anturan Dusun Pasar bernama Ketut AstraSutrawan (30) selain memiliki jiwa seni juga merupakan pelaku usaha terbilang sangat muda dan berani tampil.
Dengan jiwa muda, Ketut Sutrawan asal Desa Anturan mulai merintis usaha produksi Kopi Bubuk Bali sejak 2015 , Kopi Bubuk Bali cap “ Pulau Dewata ” yang diproduksi PUTRA DEWATA tersebut mampu menembus bangsa pasar hingga keluar pulau dewata seperti wilayah Lombok dan Jawa Timur serta jawa Tengah.

Kendati baru merintis usaha tersebut namun Sutrawan yang di bantu tiga rekanya mampu memproduksi dalam sehari 300 kg serta dalam seminggu bisa mencapai 1 ton Kopi Bubuk Bali Asli Cap “ Pulau Dewata”, produksi usaha yang berlokasi di Dusun Pasar Desa Anturan yang berbatasan dengan desa Selat Sukasada, Buleleng ini tanpa menggunakan bawan pengawet atau bahan campuran lain untuk menambah hasil produksinya.
Kopi Bubuk Bali Asli cap “ Pulau Dewata” biji aslinya berasal petikan dari pulau dewata sendiri, seperti daerah Banyuatis, Gobleg , Pupuan dan daerah lainya di Bali. Hasil produksi yang dikemas menjadi beberapa saset berukuran 250 gm,100 gm, 50 gm dan 40 gm dengan pariasi harga masih bisa dijangkau oleh para kalangan peminat Kopi Bubuk Asli Bali, dalam 1kg Kopi Bubuk Asli Cap “ Pulau Dewata” hanya kisaran harga Rp 58.000 malah tergolong harga paling murah dari harga kopi lainya dipasaran.
“ Kalau di bedakan dengan harga kopi lainya masih bisa dijangkau oleh peminat kopi bubukdi Bali disamping harga murah juga pengolahanya sangat sederhana menggunakan bahan kayu bakar untuk menghasilkan kopi yang berkwalitas ” ujar Sutrawan.
Menurut Sutrawan , dalam produksi kopi melibatkan 4 tenaga kerja dan 3 dibidang marketing . Satu tenaga kerjanya merupakan orang yang telah memiliki pengalaman dibidang sangrai biji kopi,
“ Dalam memproduksi, saya melibatkan satu tenaga yang sudah memiliki pengalaman yang cukup dalam bidang sangrai biji kopi , mereka tau berapa suhu yang harus diberikan dalam mengsangrai untuk menghasilkan kopi yang baik” jelas Ketut Sutrawan( 20/3) di Buleleng.
Dalam bidang marketing Kopi Bubuk Asli cap “ Pulau Dewata” dengan ukuran saset 40 gm dipasaran kisaran harga Rp 3.000, itupun sudah tergolong harga sangat paling murah. Melakoni usaha produksi kopi bubuk asli Bali yang terbilang pengusaha pemula, Sutrawan tak mengenal lelah, hambatan dalam bidang pemasaran dengan keterbatasan tenaga masih dihadapinya, namun sebagai pengusaha pemula semangat untuk memasarkan hasil produsi Kopi Bubuk Asli Bali cap “ Pulau Dewata” hasil produksinya bisa terlewati. Bahkan produksi Kopi Bubuk Bali asli cap “ Pulau Dewata” juga memproduksi kemasan Robusta Expreso Roster dari biji kopi pilihan yang di minati oleh para pemilik hotel di Buleleng.
Kopi Bubuk Bali Cap “Pulau Dewata” emang top kopi aslinya Kopi Bali.