Ketua DPRD Klungkung Kobarkan Semangat Pengabdian di Hari Puputan Klungkung ke-117

Ketua DPRD Kabupaten Klungkung, Anak Agung Gde Anom

KLUNGKUNG, BERITA DEWATA – Peringatan Hari Puputan Klungkung ke-117 sekaligus Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Semarapura ke-33 tahun 2025 berlangsung khidmat dan penuh makna di Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe, Klungkung, Senin (28/4/2025).

Mengusung tema “Andara Sewaka Mahottama” yang berarti “Mengabdi untuk Kehormatan Ksatria Mahottama”, momen bersejarah ini menjadi ajakan refleksi sekaligus penyulut semangat pengabdian bagi seluruh masyarakat Klungkung.

Ketua DPRD Kabupaten Klungkung, Anak Agung Gde Anom, hadir bersama jajaran anggota dewan dalam apel peringatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya meneladani semangat heroik para leluhur yang rela berkorban dalam Perang Puputan 28 April 1908.

“Peringatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan pengingat abadi bahwa kita adalah penerus perjuangan para ksatria. Kita wajib menjaga martabat, mengabdi dengan tulus, dan mempersembahkan karya terbaik untuk Klungkung yang lebih maju,” tegas Agung Anom.

Ia menyerukan agar seluruh elemen masyarakat — eksekutif, legislatif, hingga komunitas masyarakat — bersatu padu membangun Klungkung dengan berlandaskan nilai-nilai kepahlawanan yang diwariskan para leluhur.

“Tema ‘Andara Sewaka Mahottama’ adalah pengingat bahwa tugas kita adalah mengabdi tanpa pamrih, demi kehormatan, kemajuan, dan kesejahteraan Klungkung,” lanjutnya.

Tak lupa, Agung Anom juga memberikan apresiasi terhadap langkah awal kepemimpinan baru Bupati dan Wakil Bupati Klungkung yang dinilai progresif dalam menyiapkan program-program strategis untuk pembangunan daerah.

“Kita perlu memperkuat sinergi, mendorong, dan mengawal program-program tersebut agar benar-benar berdampak pada kesejahteraan rakyat. Dengan pemimpin baru, kita butuh energi baru dalam membangun,” tandasnya.

Hari Puputan Klungkung sendiri memiliki arti mendalam dalam sejarah perjuangan Bali. Perang heroik yang dipimpin Dewa Agung Jambe II pada 28 April 1908 menjadi simbol keteguhan, keberanian, dan pengorbanan total demi mempertahankan kehormatan dan kedaulatan Klungkung. Semangat itu kini diwariskan sebagai fondasi membangun masa depan Klungkung yang berkelanjutan dan bermartabat.

Peringatan tahun ini pun menjadi momentum untuk tidak hanya mengenang jasa pahlawan, tetapi juga menegaskan komitmen seluruh masyarakat Klungkung untuk melanjutkan perjuangan melalui pengabdian nyata dalam pembangunan daerah.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here