Kesigapan Petugas PLN, Listrik Bali Pulih dalam Waktu Dua Jam

Manajer Distribusi PLN Distribusi Bali Eko Mulyo

BeritaDewata.com, Denpasar – PLN Bali terus berupaya melakukan normalisasi listrik di Bali setelah mengalami gangguan kabel bawah laut akibat gangguan transmisi Pacitan yang menyebabkan hilangnya daya di Paiton.

Hilangnya daya di Paiton itu menyebabkan pasokan listrik di Bali itu mati total. Manajer Distribusi PLN Distribusi Bali Eko Mulyo dalam keterangannya di Kantor PLN Bali, Rabu (5/9) mengatakan, listrik Bali harus menerima pasokan tegangan dari Paiton.

“Begitu pasokan tegangan dari Paiton hilang, maka semua sistem listrik di Bali juga hilang, padam semuanya. Tanpa tegangan dari Paiton, maka dalam beberapa waktu, sistem yang ada di Bali akan hilang,” ujarnya.

Ia memastikan, tepat pukul 15.20 Wita, listrik di Bali sudah sekitar 75 persen normal. Sementara listrik mulai padam pada pukul 12.20 Wita. Artinya, hampir 2 jam lebih listrik di Bali padam total. Namun berkat kesigapan para petugas di lapangan yang bekerja ekstra, listrik Bali kembali pulih 100 persen sekitar pukul 16.00 Wita. Menurutnya, sistem di Bali menggunakan tenaga uap, yang melahirkan pembangkit terbesar.

Tenaga uap membutuhkan pembangkit atau pancingan tegang dari Jawa. Bila tegangan itu hilang maka hilanglah daya yang dihasilkan. Saat ini petugas sedang menghidupkan semua pembangkit yang ada di Bali untuk normalisasi daya listrik yang ada.

“Sebenarnya stok listrik di Bali tanpa pasokan dari Jawa masih bisa menerangi seluruh Bali. Hanya saja sistemnya yang tidak mendukung sebab pasokan di Bali tanpa supply tegangan dari Jawa akan kehilangan dayannya,” ujarnya.

Saat ini total daya listrik di Bali sebanyak 1290 MW. Dari jumlah itu, sebanyak 340 MW berasal dari kabel bawah laut dari Paiton Jawa Timur. Sisanya sebanyak 950 MW dipasok di Bali. Ketergantungan terhadap kabel bawah laut hanya sekitar 25 persen lebih.

Namun, tanpa supply tegangan dari Paiton, dalam beberapa waktu listrik di Bali dipastikan akan padam total. Pemulihan akan dilakukan dalam beberapa saat setelah pemadaman, untuk menyesuaikan kembali sistem yang hilang. Pemulihan listrik tidak bisa dilakukan seketika karena sistem belum stabil.

“Sebelum padam tadi, total pemakaian di Bali sebanyak 680 MW,” ujarnya. Jadi untuk melakukan pemulihan, butuh waktu sekitar 2 jam atau tiga jam. Saat ini semua pembangkit di Bali sudah diefektifkan sehingga tanpa menggunakan pembangkit dari Jawa.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here